InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih Liverpool, Juergen Klopp meyakini timnya seharusnya mendapatkan penalti di laga lawan Arsenal setelah Martin Odegaard dianggap melakukan handball. Klopp mengatakan bahwa momen itu merupakan momen yang aneh.
Liverpool hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Arsenal di Anfield (24/12/23). Sundulan dari Gabriel dibalas oleh gol cantik dari Mohamed Salah. Namun Liverpool bisa saja menyamakan kedudukan lebih cepat jika wasit Chris Kavanagh memberi penalti.
Odegaard terlihat menahan bola dengan tangannya saat Salah mencoba untuk melewatinya. Wasit Kavanagh tidak memberi penalti, bahkan tidak mengecek VAR. Klopp bingung akan hal ini.
“Situasi penalti adalah situasi yang aneh, saya tidak tahu apakah wasit bisa melihatnya, tapi Anda melihatnya dan saya tidak yakin bagaimana Anda bisa mengatakan itu bukan penalti,” kata Klopp seperti dilansir InfoMalangRaya dari Mirror.
“Saya cukup yakin seseorang akan menjelaskannya. kepada saya tentang kenapa itu bukan handball, tapi saya tidak tahu caranya.
“Saya tidak bilang wasit bisa melihatnya karena saya tidak tahu di mana dia berada saat itu. Tapi itu pertanyaan lain. Ketika seseorang duduk di kantor (VAR), bagaimana mungkin mereka tidak sampai pada kesimpulan bahwa mungkin layak untuk dilihat lagi.”
Jawaban PGMOL Soal Keluhan Juergen Klopp
Komite Wasit Inggris (PGMOL) mengeluarkan pernyataan mengapa insiden Odegaard bukan merupakan handball.
“Bukan kesalahan yang jelas dan kentara karena lengan Odegaard bergerak ke arah tubuhnya dan bukan ke bola saat dia turun,” ucap PGMOL.
Bek Arsenal, William Saliba sendiri mengakui bahwa Liverpool seharusnya dapat penalti. Walaupun begitu, Klopp tetap senang dengan performa keseluruhan timnya dan meyakini timnya bisa saja menang jika tendangan Trent Alexander Arnold di babak kedua tak membentur mistar gawang.
“Saya baru saja melihat dua tim sepak bola yang sangat bagus, permainan yang sangat bagus, sangat intens. Momen top bagi kami, kami bisa saja menang, mungkin seharusnya menang.
“Dalam semua wawancara yang saya lakukan sejauh ini, saya benar-benar lupa tembakan Trent yang mengenai mistar gawang.
“Itulah mengapa saya berkata, ‘Saya tidak yakin, mereka bisa saja (menang)’ tetapi dengan peluang itu kami seharusnya bisa memenangkan pertandingan. Selain itu, mereka memiliki awal yang lebih baik, kami bangkit dengan sangat baik dalam permainan tersebut.”