InfoMalangRaya.com – Perang genosida Israel di Gaza kini telah menewaskan lebih dari 45.000 orang, menurut laporan Kementerian Kesehatan di daerah kantong Palestina yang terkepung dan hancur.
Jumlah korban tewas terbaru, termasuk 17.000 anak-anak, diumumkan oleh para pejabat pada Senin, menandai babak sejarah mengerikan lainnya dalam perang 14 bulan tersebut.
Angka tersebut tidak termasuk 11.000 warga Palestina yang hilang dan diperkirakan masih terjebak di bawah reruntuhan.
“Jumlah korban jiwa di Gaza tak tertahankan bagi warga Palestina yang telah menjalani perang selama lebih dari 14 bulan,” kata Hind Khoudary dari Al Jazeera pada Senin (16/12/2024).
“Setiap aspek kehidupan, termasuk sekolah, tempat penampungan, dan rumah sakit, telah menjadi sasaran pasukan Israel,” kata Khoudary, melaporkan dari Deir el-Balah di Jalur Gaza tengah.
Sementara di Gaza utara, yang berada di bawah pengepungan ketat penjajah ‘Israel’, situasinya lebih mengerikan, imbuh Khoudary.
“Penembakan dan serangan udara terus berlanjut – helikopter-helikopter mengejar dan membunuh orang-orang Palestina di jalanan,” katanya, seraya mengungkapkan bahwa tim penyelamat tidak dapat menjangkau orang-orang.
“Kami telah melihat banyak warga Palestina di lapangan dan tidak ada yang bisa menjangkau mereka,” katanya, mengacu pada pembantaian di Sekolah Khalil Oweida di Beit Hanoon pada hari Ahad.
Esoknya, Senin, juga tak kalah “berdarah”, kata reporter Al-Jazeera lain Tareq Abu Azzoum. Ia melaporkan terjadinya serangan udara ‘Israel’ di kamp pengungsi Nuseirat yang dipenuhi warga sipil.
Para pejabat kesehatan Palestina melaporkan bahwa 52 korban tewas telah tiba di rumah sakit-rumah sakit di seluruh Jalur Gaza yang dibombardir selama 24 jam terakhir.
Petugas medis mengatakan 10 orang di antaranya – termasuk dua orang tua dan dua anak mereka – tewas dalam serangan semalam yang dilancarkan Israel ke sebuah rumah di lingkungan Shujayea timur Kota Gaza.
Serangan terpisah terhadap Sekolah Ahmad Bin Abdul Aziz di kota selatan Khan Younis pada hari Minggu menewaskan sedikitnya 20 warga Palestina yang mengungsi.
Penjajah ‘Israel’ mengklaim bahwa mereka telah “melakukan serangan yang tepat” terhadap anggota Hamas yang beroperasi di dalam kompleks sekolah, namun tidak memberikan bukti.
Pada hari Senin, para pelayat berkumpul untuk menghadiri pemakaman jurnalis TV Al Jazeera, Ahmed al-Louh, yang syahid bersama dengan lima pekerja pertahanan sipil Palestina dalam sebuah serangan di kamp pengungsi Nuseirat pada hari sebelumnya.
Jumlah keseluruhan korban tewas saat ini mencapai sekitar 2 persen dari populasi Gaza sebelum perang yang berjumlah sekitar 2,3 juta jiwa.*