InfoMalangRaya.com—Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengumumkan peningkatan jumlah korban jiwa menjadi 17.997 orang syahid dan 49.229 orang luka-luka sejak 7 Oktober.
Dalam sebuah pernyataan pada Ahad (10/12/2023) malam, otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa Pasukan Penjajah Israel (IDF) melakukan 21 pembantaian dalam beberapa jam terakhir dan menargetkan Rumah Sakit Kamal Adwan.
Palestine Information Centre (PIC), mengutip kantor media pemerintah yang mengumumkan jumlah korban anak-anak mencapai 7.875 orang, 6.130 kaum perempuan, sedangkan jumlah orang hilang mencapai 7.760, baik di bawah reruntuhan atau yang nasibnya masih belum diketahui. Sementara jumlah korban luka mencapai sekitar 49.229.
Jumlah ini terhitung sejak awal perang agresi dan genosida Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Menurut PIC, lebih dari 61% rumah dan unit perumahan di Jalur Gaza hancur. Penjajah dengan bantuan Amerika Serikat telah menghancurkan lebih dari 305.000 unit rumah sebagai bagian dari perang genosida yang komprehensif terhadap rakyat Palestina.
Sementara itu kehidupan lebih dari 1,5 juta orang di Jalur Gaza menjadi semakin sulit. Mereka sedang menghadapi ancaman kekurangan pangan, air dan obat-obatan.
Mereka juga menderita karena kondisi hidup yang buruk dan tempat tinggal yang buruk, yang memperburuk kehidupan mereka sehari-hari, ditengah meningkatnya serangan udara yang terus berlanjut tanpa henti.
Pendudukan Israel melanjutkan agresinya ke Gaza hingga hari ke-65, gencar melakukan pengeboman di berbagai wilayah di wilayah tersebut.
Serangan ini menghancurkan rumah-rumah dan bangunan, berdampak pada penduduk sipil, serta kerusakan jalan dan infrastruktur, serta menargetkan rumah sakit melalui serangkaian serangan udara.*
Leave a Comment
Leave a Comment