Jurnalis Libanon Kritik Raja Yordania yang Kirim Bantuan Lewat Udara

InfoMalangRaya.com – Jurnalis Al Mayadeen, sebuah media Libanon yang vokal mendukung Palestina, mengkritik keputusan Raja Abdullah II dari Yordania yang memilih mengirim bantuan ke Jalur Gaza lewat jalur udara.
Jurnalis tersebut, Ali Mortada, menyebut pemimpin Yordania itu berakting dengan terlibat langsung dengan pengiriman bantuan kemanusiaan. Menurutnya, ada cara yang lebih mudah dan efisien dalam mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza.
“Ya Allah, Yordania berbatasan dengan Palestina. Jika mereka membawa sekarung beras dan melemparkannya, itu (beras) akan sampai ke tangan warga Palestina,” kata Mortada dalam video yang dibagikannya di akun Instagramnya pada Kamis (29/02).

“Mesir memiliki perbatasan dan tembok, jika mereka membawa sekarung beras dan melemparnya melewati tembok.. beras itu akan jatuh ke tangan rakyat Palestina.”
“Tapi apa yang para jenius ini pilih? Mereka memilih untuk mengirimnya dengan pesawat.. Raja Yordania ikut dan berpose (untuk kamera). Seperti akan melakukan sesuatu,” lanjutnya.
Menurut Mortada, apa yang dilakukan Raja Abdullah II adalah akting dan gimmick belaka.
“Ketika berada di atas Gaza, dia membuka pintu pesawat dan mengeluarkan kepalanya, kemudian menjatuhkannya (bantuan). Seperti sebuah adegan akting. Pada akhirnya, bantuan jatuh di darat dan di laut atau bahkan di tangan tentara Israel,” imbuh Mortada.
“Aku pernah mendengar raja yang lalim. Aku pernah mendengar raja yang adil. Tapi raja yang bodoh? Semoga Allah menolong rakyat Yordania,” ujarnya.
Sebelumnya, Raja Yordania Abdullah II pada hari Selasa berpartisipasi langsung dalam penerjunan bantuan kemanusiaan melalui udara di Jalur Gaza, menurut pihak militer.

Dakwah Media BCA – Green

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh sang raja, setelah sebelumnya media resmi membagikan video yang memperlihatkan dirinya saat melakukan operasi penerjunan bantuan ke Gaza pada 11 Februari.
“Enam pesawat C130, termasuk tiga dari Angkatan Udara Kerajaan Yordania dan tiga dari Uni Emirat Arab, Mesir, dan Prancis, lepas landas dari ibu kota Amman sebagai bagian dari operasi bantuan kemanusiaan yang bertujuan untuk meringankan penderitaan warga Gaza,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
“Salah satu pesawat dialokasikan untuk rumah sakit lapangan Yordania di Jalur Gaza selatan, yang menderita kekurangan pasokan penting,” tambahnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *