Jurus Layanan Angkutan Penyeberangan Lebaran 2023 Lebih Baik

NASIONAL161 Dilihat

InfoMalangRaya –

Jurus Layanan Angkutan Penyeberangan Lebaran 2023 Lebih Baik

ASDP melakukan sinergi dan kolaborasi dalam manajemen mudik dan arus balik. Layanan pada momentum Idulfitri 1444 Hijriah dipastikan lebih baik.

PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat atau pengguna jasa terkait pembelian tiket angkutan Lebaran. PT ASDP menyarankan, pembelian dilakukan mulai sekarang demi perjalanan yang lancar, aman, dan nyaman.

Hal tersebut disampaikan Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin kepada para pengguna jasa penyeberangan kapal ferry khususnya di lintas sibuk Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. “Tiket sudah dapat dipesan melalui aplikasi dan web Ferizy sejak H-60 sebelum keberangkatan,” katanya.

Demi kenyamanan, Shelvy juga mengingatkan agar para pemudik tidak membeli tiket di calo. Dia menyebutkan, selain online, pemudik dapat membeli tiket di gerai retail seperti Alfamart, Indomaret, Agen BRILink, dan lainnya. Terkait pembayaran, Shelvy menjelaskan, dapat dilakukan melalui beragam cara, di antaranya, transfer antarbank, e-wallet, gerai retail, ataupun internet banking.

“Para pemudik diharapkan mengisi data diri untuk manifest dengan lengkap dan benar, jangan gunakan data diri orang lain. Pastikan data penumpang dan kendaraan tercatat, supaya terlindungi asuransi penyeberangan,” tutur Shelvy.

Pengguna jasa yang telah membeli tiket, Shelvy melanjutkan, diminta untuk mengatur waktu di hari H keberangkatan. Tujuannya, agar tidak terlambat check in, yang dilakukan dua jam sebelum keberangkatan.

Tiket akan hangus atau tidak berlaku, Shelvy mengatakan, jika melewati batas waktu jadwal masuk pelabuhan. Bila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan.

Pada masa angkutan Lebaran 2023, telah disiapkan alat produksi pada delapan lintasan terpantau, sebanyak 51 dermaga (42 dermaga ASDP, dua dermaga UPT, dan tujuh dermaga Pelindo), dan kapal siap operasi sebanyak 213 unit, dengan 50 unit di antaranya kapal ASDP, 160 unit kapal reguler non-ASDP, dan satu unit kapal Pelni.

ASDP pun siap melayani pemudik khususnya di delapan lintasan penyeberangan laut terpantau nasional yang berada di bawah koordinasi sembilan kantor cabang. Kedelapan lintasan itu adalah Bakauheni-Merak, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Panajam-Kariangau, Tanjung Api-api-Tanjung Kelian, Bajoe-Kolaka, dan Ajibata-Ambarita.

 

Strategi di 2023

Untuk angkutan Lebaran 2023, PT ASDP telah mempersiapkan strategi peningkatan kelancaran layanan. Shelvy Arifin menjelaskan, hasil evaluasi layanan angkutan Lebaran 2022 dan Layanan Natal dan Tahun Baru 2023 ada tiga lesson learned yang menjadi fokus.

Pertama, terdapat kondisi cuaca ekstrem di beberapa lintasan, sehingga terjadi penutupan layanan penyeberangan pada periode waktu tertentu. Kedua, masih terdapat praktik calo yang terjadi, sehingga perlu dilakukan evaluasi dan tindak lanjut untuk mengatasi hal tersebut. Sedangkan, ketiga, tentang keselamatan dan keamanan pelayanan angkutan penyeberangan.

“Terjadinya kecelakaan kendaraan pada saat pemuatan di atas kapal angkutan penyeberangan, termasuk jatuhnya kendaraan ODOL, perlu menjadi perhatian,” ujar Shelvy.

Manajemen ASDP pun telah menyiapkan inisiatif dan strategi untuk mendukung kelancaran layanan pada periode angkutan Lebaran 2023, yakni berupa penyiapan buffer zone di luar area pelabuhan. Antara lain, penyediaan lahan di Km 89 dan Km 97, serta perluasan titik buffer zone di Km 68.

Beberapa fungsi rest area sebagai pendukung angkutan penyeberangan menjadi buffer zone untuk melakukan screening muatan bahan berbahaya dan juga screening tiket pengguna jasa yang akan menyeberang. Agar, sesuai dengan jadwal serta menjamin aspek safety terkait dengan ketepatan data manifes.

 

Skema Pembelian Tiket

Dengan begitu, Shelvy menegaskan, yang belum membeli tiket online tidak dapat langsung masuk ke area pelabuhan. ASDP menerapkan pembelian tiket kapal penyeberangan ferry dalam dua skema. Skema pertama, pembelian tiket online yang dapat dilakukan H-60 sebelum keberangkatan.

Lalu skema kedua adalah pembelian tiket offline yang dilakukan langsung di pelabuhan penyeberangan (saat ini terdapat di 25 pelabuhan ASDP dan 11 pelabuhan non-ASDP). Di mana, pembayaran tiketnya dilakukan secara nontunai,yakni melalui transfer antarbank, e-wallet, gerai retail, internet banking, kartu debit, dan lainnya.

Pada 15 Februari lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI menyampaikan, pada Natal dan Tahun Baru 2023, terjadi lonjakan pergerakan penumpang dan kendaraan yang cukup signifikan, menyusul dicabutnya kebijakan PPKM.

Tercatat, kenaikannya mencapai 73,33 persen atau sebesar 5,3 juta penumpang angkutan umum jika dibandingkan pada Natal dan Tahun Baru 2021/2022. Adapun kenaikan penumpang tertinggi terjadi di moda kereta api sebesar 168,32 persen, diikuti moda jalan (80,39 persen), moda udara (63,7 persen), moda penyeberangan (49,92 persen), dan moda laut (29,05 persen).

PT ASDP Indonesia Ferry konsisten menerapkan standar keselamatan (safety) di 34 pelabuhan dan 311 lintasan untuk memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa penyeberangan dan pelabuhan di seluruh Indonesia. ASDP telah mengantongi sertifikat K3 dengan standar internasional yakni Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ISO 45001:2018 dari Badan Sertifikasi British Standard Institution (BSI).

Saat ini, di bawah koordinasi 27 cabang, ASDP mengoperasikan 219 unit kapal, yang melayani kebutuhan transportasi masyarakat di 34 pelabuhan dengan total 311 lintasan hingga pelosok tanah air.

 

Penulis: Eri Sutrisno
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari


Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *