InfoMalangRaya, Indonesia – Dua klub besar Eropa, Juventus dan Chelsea, dijatuhi hukuman oleh UEFA setelah terbukti melakukan pelanggaran dalam laporan keuangan. Namun, bentuk hukuman keduanya berbeda.
I Bianconeri dinilai UEFA tak mampu memenuhi perjanjian penyelesaian yang ditandatangani pada 2022. Sebagai ganjaran, klub asuhan Massimiliano Allegri dicoret dari partisipasi di UEFA Conference League 2023-24.
Tak hanya itu, klub asal Kota Turin itu juga dijatuhi denda 10 juta euro. Denda tersebut akan bertambah lagi sebesar 10 juta euro jika kembali terjadi penyimpangan keuangan pada tiga tahun ke depan, yakni 2023, 2024, dan 2025.
Putusan UEFA mendepak I Bianconeri dari Conference League jadi berkah tersendiri bagi Fiorentina. I Viola akan mengisi posisi I Bianconeri di ajang tersebut. Musim lalu, tim asuhan Vincenzo Italiano adalah finalis ajang ini.
Chelsea Tak Seperti Juventus
Seperti halnya I Bianconeri, Chelsea juga dijatuhi hukuman oleh UEFA terkait pelanggaran soal keuangan. The Blues terbukti membuat laporan keuangan yang tak lengkap pada periode 2012 hingga 2019.
Menurut UEFA, pelanggaran yang dilakukan The Blues terkuak setelah terjadi perubahan pemilik dari Roman Abramovich kepada Todd Boehly. Manajemen baru seacar proaktif melaporkan hal tersebut.
Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, UEFA menemukan penyimpangan terhadap regulasi soal lisensi dan financial fair play. Penyimpangan itu terjadi pada periode 2012 hingga 2019.
Berbeda dengan I Bianconeri, The Blues hanya dijatuhi denda 10 juta euro. Mereka hanya didenda karena dipastikan tak berlaga di ajang antarklub Eropa musim 2023-24.
