InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menyebut hasil imbang 0-0 melawan Torino merupakan hasil yang positif. Dia menjelaskan alasannya.
Juve masih mendapatkan hasil yang inkonsisten. Setelah berhasil meraih kemenangan lawan Fiorentina pekan lalu, kini mereka hanya bisa bermain imbang 0-0 melawan Torino, membuat Juve hanya menang 2 kali di 10 laga terakhirnya di Serie A.
Namun, Allegri tetap menyebut ini hasil yang positif. Dia menjelaskan alasannya.
“Tim secara keseluruhan bermain bagus melawan Torino yang bagus,” ucap Allegri seperti dikutip Football5Star dari Football Italia.
“Jika Anda memiliki tiga atau empat peluang di babak pertama dan tidak memanfaatkannya, terutama melawan tim Torino yang memiliki rekor pertahanan terbaik keempat di Serie A, maka akan sulit untuk menciptakan 10 atau 12 peluang per pertandingan.
More Read
“Saya pikir kami memiliki peluang terbaik di babak kedua, karena Kenan Yildiz melepaskan tembakan yang mengarah ke gawang, tetapi Vlahovic tidak terkawal di tiang belakang, jika dia berhasil mengumpannya, kemudian itu adalah gol terbuka,
“Kami kembali mencatatkan clean sheet dan meneruskan laju positif kami.”
Massimiliano Allegri: Kami Seharusnya Bisa Lebih Baik
Ada masalah yang berulang terjadi pada Juve, karena mereka sepertinya hanya mampu tampil maksimal di separuh pertandingan, entah bermain buruk setelah jeda dan bertahan lebih dalam, atau memulai dengan buruk dan kemudian bangkit di babak kedua.
“Saya pikir kami bisa melakukannya lebih baik, tapi Vlahovic, Chiesa dan kemudian Moise Kean seharusnya menyerang ruang, untuk berada di belakang pemain bertahan mereka dan menimbulkan masalah bagi mereka,” ujar Allegri.
“Ada peluang Kostic ketika dia mencuri bola kembali dan dalam situasi seperti itu, Anda harus mengincar gol daripada mengopernya, karena Torino adalah tim yang bermain satu lawan satu.
“Pada akhirnya, kami mengambil risiko melalui sundulan ketika Iling membiarkan pemain melompatinya, tetapi sebaliknya kami tidak mengambil banyak risiko di lini belakang.”