Infomalangraya.com, BEJI — Warga di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji membuat gerakan sosial untuk membantu warga yang membutuhkan dengan membentuk Lumbung Pangan.
Lumbung pangan yang awalnya dibentuk untuk membantu pasein Tuberkulosis (TB) di wilayah tersebut kini diperluas untuk balita stunting dan korban bencana. Jenis bantuan juga disesuaikan agar lebih bergizi dan tepat sasaran.
Ketua Lumbung Pangan RW 02, Anni Sofia mengatakan program Lumbung Pangan ini mulai berjalan sejak 1 Juli 2025, dan kini berkembang menjadi gerakan sosial warga.
Kata Anni Sofia program tersebut merupakan hasil kerja sama antara kader dan pengurus lingkungan yang peduli terhadap sesama.
“Program ini awalnya disosialisasikan pada bulan Juni dan mulai berjalan di bulan Juli,” ujarnya seperti dilansir situs resmi Pemkor Depok.
Kegiatan di Lumbung Pangan tersebut adalah mengumpulkan bahan makanan dari setiap Kepala Keluarga (KK). Bantuan dikumpulkan melalui kader dan disalurkan kepada warga yang membutuhkan.
“Bentuknya beragam, mulai dari beras, minyak goreng, gula, telur, dan mi instan. Kami juga menyiapkan paket tambahan berupa susu, kecap, biskuit, bihun, dan bahan pokok lainnya untuk disalurkan kepada penderita TB,” ujarnya.
Pada tahap awal, lanjutnya, bantuan difokuskan bagi pasien TB.
Namun, seiring meningkatnya partisipasi warga, jangkauan bantuan kini diperluas untuk balita stunting dan korban bencana.
Jenis bantuan juga disesuaikan agar lebih bergizi dan tepat sasaran.
“Untuk balita stunting, selain bahan pokok kami juga berikan ayam satu ekor agar nutrisinya tercukupi,” jelasnya.
Selain bahan pangan, warga juga kerap memberikan donasi uang tunai.
Dana tersebut dikelola secara transparan oleh kader, dengan laporan pengelolaan dan penyaluran bantuan yang dibahas setiap bulan dalam rapat koordinasi PKK.
“Warga sangat antusias dan semua dilakukan secara terbuka. Setiap bulan kami evaluasi siapa saja yang masih membutuhkan bantuan,” tambahnya.
Anni berharap, program ini dapat menjadi contoh bagi RW lain di Kelurahan Tanah Baru. Ia juga berencana memperluas sosialisasi agar lebih banyak wilayah dapat menerapkan konsep serupa.
“Harapan kami, tidak hanya di RW 02 saja. Kalau bisa, program seperti ini ada di seluruh kelurahan atau wilayah lain,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kelurahan Tanah Baru, Hilma Dewi Helmy, memberikan dukungan penuh terhadap keberadaan Lumbung Pangan RW 02.
Menurutnya, program ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Depok dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Kata Hilma, pihaknya sangat mendukung adanya Lumbung Pangan di RW 02 tersebut.
“Ini bagian dari dukungan terhadap program peningkatan ketahanan pangan sekaligus wujud gotong royong warga,” tuturnya.
Hilma menambahkan, Lumbung Pangan RW 02 akan dijadikan pilot project di tingkat kelurahan.
“Nantinya, program serupa akan dikembangkan di seluruh RW dengan melibatkan Pokja 3 PKK. Dengan semangat kebersamaan warga, semoga Lumbung Pangan ini menjadi langkah menuju kemandirian pangan di Tanah Baru,” ujarnya.