Penyelamatan Barang Tertinggal oleh KAI Daop 6 Jogjakarta
Selama periode Januari hingga Oktober 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Jogjakarta telah berhasil menyelamatkan barang tertinggal milik penumpang kereta api dengan total nilai mencapai Rp 1,8 miliar. Data yang dirilis menunjukkan bahwa terdapat total 994 item barang yang berhasil diselamatkan dalam kurun waktu tersebut.
Menurut Manager Humas KAI Daop 6 Jogjakarta, Feni Novida Saragih, sebanyak 84 persen dari barang-barang tersebut sudah diambil oleh pemiliknya, sementara sisanya masih dalam proses verifikasi. Hal ini menunjukkan bahwa KAI sangat memperhatikan keamanan dan kenyamanan para pelanggan selama menggunakan layanan kereta api.
Sistem Layanan “Lost and Found” KAI
Sistem layanan penanganan barang tertinggal atau hilang yang dikelola oleh KAI merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan pelanggan. Meskipun barang bawaan penumpang merupakan tanggung jawab masing-masing individu, KAI tetap menjadikan keamanan dan kenyamanan sebagai prioritas utama dalam pelayanan.
Setiap barang yang tertinggal langsung didata dan dimasukkan ke dalam sistem “Lost and Found” KAI. Pemilik dapat mengambil kembali barang tersebut setelah melalui proses verifikasi sesuai dengan prosedur yang berlaku. Proses ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dan memastikan bahwa barang benar-benar dikembalikan kepada pemiliknya.
Upaya KAI dalam Mengingatkan Penumpang
KAI Daop 6 Jogjakarta secara aktif terus mengimbau seluruh penumpang untuk lebih memperhatikan barang bawaannya, baik saat menunggu di stasiun maupun selama perjalanan. Petugas KAI juga secara berkala memberikan peringatan agar penumpang tidak meninggalkan barang pribadi di kursi, rak bagasi, atau area publik lainnya.
Feni menekankan pentingnya untuk senantiasa memeriksa kembali barang bawaan saat akan meninggalkan stasiun atau setelah turun dari kereta api. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko barang tertinggal yang bisa saja terjadi akibat kelalaian.
Tips Mengelola Waktu Saat Berpergian
Selain itu, Feni juga menyoroti pentingnya manajemen waktu saat melakukan perjalanan dengan kereta api. Penumpang disarankan untuk memperhatikan jadwal keberangkatan agar tidak terburu-buru. Ia menyarankan agar membawa barang pribadi secukupnya dan datang lebih awal, sehingga penumpang dapat fokus dan mengurangi risiko barang tertinggal.
Pada saat akan turun dari kereta api, penumpang juga diminta untuk tetap waspada dan memastikan bahwa semua barang bawaan sudah dibawa. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat meminimalisir risiko kehilangan barang selama perjalanan.
Kesimpulan
Melalui sistem yang terstruktur dan upaya pencegahan yang dilakukan, KAI Daop 6 Jogjakarta terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna kereta api. Dengan adanya sistem “Lost and Found”, kepercayaan dan kenyamanan pelanggan semakin terjaga. Selain itu, imbauan dan tips yang diberikan juga menjadi penting dalam membantu penumpang menjaga barang bawaannya dengan lebih baik.







