Wimbledon (IMR) – Jannik Sinner benar-benar membuktikan bahwa dia layak menyandang petenis nomor satu dunia. Pada final Wimbledon menghadapi rival beratnya, Carlos Alcaraz, petenis Italia itu menang 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Kemenangan kali ini menjadi debut juara bagi Sinner di Wimbledon. Total, Sinner telah memenangi 3 dari 4 Grand Slam dengan total 4 gelar. Rinciannya, 2 kali Australian Open dan masing-masing sekali juara US Open dan Wimbledon kali ini. Dia hanya kurang Roland Garros untuk melengkapi gelar Grand Slam.
Petenis 23 tahun tersebut juga jadi Italiano pertama yang juara Wimbledon. Sebelumnya, prestasi terbaik petenis Italia adalah runner-up saat Matteo Berrettini dikalahkan Novak Djokovic pada 2021.
Uniknya, kemenangan Wimbledon kali ini bak membalas kekalahan di final Roland Garros bulan lalu. Kala itu, Sinner dikalahkan Alcaraz 4-6, 6-7, 6-4, 7-6, 7-6.
“Aku sedang hidup dalam mimpiku. Terima kasih,” takarir Sinner di Instagram-nya.
Lebih jauh, kemenangan Sinner ini sekaligus memangkas inferioritasnya menghadapi Alcaraz. Saat ini, dari 13 pertemuan, Sinner memenangi 5 di antaranya.
Semakin menyenangkan bagi Sinner lantaran juara Wimbledon juga sekaligus mematahkan dominasi Alcaraz. Ya, petenis Spanyol itu merupakan juara bertahan di dua edisi terakhir.
“Aku senang dengan rivalitas kami. Secara tidak langsung, level rivalitas ini akan terus meningkat,” ujar Alcaraz dilansir AP. (dio)