Manchester (IMR) – Manchester United bisa dinobatkan sebagai tim paling tak terprediksi di Premier League musim ini. Bagaimana tidak. Dalam lima matchweek terakhir, United membukukan tiga kemenangan. Tetapi, di masing-masing kemenangan itu terselip kekalahan.
Kemenangan 2-0 atas Sunderland pada matchweek ketujuh Sabtu malam (4/10/2025) jadi bukti terbaru “inkonsistensi” United. Dua gol kemenangan Setan Merah dicetak oleh Mason Mount pada menit keenam dan Benjamin Sesko (31′).
“Awalnya, kami mengira akan bangkit usai mengalahkan Chelsea. Tetapi, justru dikalahkan Brentford. Target realistis kami adalah back to back menang setelah ini,” papar Mount kepada BBC.
Pernyataan mantan gelandang Chelsea itu mendukung inkonsistensi United. Pada matchweek kelima (20/9/2025), secara heroik mereka mengalahkan Chelsea 2-1. Padahal, di matchweek keempat mereka keok 0-3 dari rival sekota Manchester City (14/9/2025). Ternyata, di matchweek keenam bukannya meneruskan tren kemenangan dari Chelsea, United malah kalah 1-3 dari Brentford (27/9/2025).
Lebih jauh, kemenangan atas Sunderland memperpanjang tren nirkalah United dari tim promosi menjadi 25 laga. Rinciannya, 22 menang dan 3 seri.
Nah, ambisi United mengakhiri inkonsistensi mereka bakal mendapat tantangan superberat. Sebab, mereka akan melawan rival abadi Liverpool FC pada matchweek kedelapan (19/10/2025).
“Kami harus melanjutkan momentum ini. Konsentrasi adalah yang utama,” ucap tactician United Ruben Amorim. (dio)