InfoMalangRaya, Indonesia – Pemain timnas Inggris, Kalvin Phillips mengakui dirinya seharusnya terkena kartu merah di laga lawan Italia, (18/10/23). Pelatih Gareth Southgate pun juga sepakat akan hal ini.
Inggris berhasil mengalahkan Italia dengan skor 3-1 pada lanjutan Kualifikasi Euro 2024. Hasil ini membuat The Three Lions dipastikan lolos ke putaran final dengan menyisakan satu laga sisa.
Namun ada insiden kontroversial dimana Phillips, yang sudah terkena kartu kuning melakukan tekel keras kepada Nicolo Barella saat skor masih 2-1. Wasit Clement Turpin tak memberi kartu kuning kedua dan hal ini juga tidak bisa diintervensi VAR.
Phillips mengakui dirinya beruntung tidak mendapatkan kartu merah dan menurutnya permainannya yang buruk di laga itu akibat dari kurangnya menit bermainnya di Manchester City.
“Saya menyalahkan diri sendiri ketika melakukan tekel itu, saya tahu itu akan menjadi kartu kuning. Mungkin karena kurangnya menit bermain di level klub. Saya mungkin beruntung tidak dikeluarkan dari lapangan,” katanya seperti dilansir InfoMalangRaya dari Mirror.
Gareth Southgate Sepakat dengan Kalvin Phillips
Pelatih Gareth Southgate juga mengakui Phillips seharusnya mendapatkan kartu merah. Karena hal itu, dia langsung menarik keluar eks pemain Leeds itu menggantikannya dengan Jordan Henderson. Dia juga menjelaskan mengapa Phillips masih dipanggil walaupun minim menit bermain.
“Jadi ya, saya pikir kami beruntung. Di hari lain, dia mungkin mendapat kartu kuning lagi, itu sebabnya kami mengeluarkannya,” kata Southgate.
“Tentu saja tidak sempurna jika dia tidak bermain setiap minggunya, namun dalam posisi itu, saya tidak melihat pemain yang lebih baik di Inggris untuk melakukan pekerjaan itu dalam posisi double-pivot bersama Declan Rice.
“Jadi kami berharap dia bisa terus memaksakan kemampuannya di City, tapi dia akan menghadapi pemain kelas dunia di sana, Rodri, Bernardo (Silva) dan (Mateo) Kovacic.
“Jadi itu tidak mudah, tapi saya harus mengatakannya setiap saat, seperti Harry Maguire, setiap kali mereka bermain untuk Inggris, mereka menunjukkan betapa hebatnya mereka.”
