InfoMalangRaya.com – Jerman mengancam akan memboikot kompetisi lagu Eurovision jika ‘Israel’ dikeluarkan. Dukungan terhadap zionis ini disampaikan Kanselir Jerman Friedrich Merz menjelang pemungutan suara yang menentukan pelarangan ‘Israel’ dari kontes tersebut.
“Jika Israel dikeluarkan, saya akan mendukung untuk tidak berpartisipasi,” ujar Merz kepada pembaca acara Jerman, Cares Miosga pada Ahad (05/10/2025).
Ia menyebut rencana pelarangan ‘Israel’ itu sebagai “skandal” dan menegaskan bahwa “Israel pantas berada di Eurovision.”
Pemungutan suara daring bulan November, menjelang batas waktu bulan Desember bagi negara-negara untuk mengonfirmasi partisipasi mereka, akan mempertemukan semua negara peserta untuk menentukan apakah akan mengeluarkan ‘Israel’ dari kompetisi pada tahun 2026 atas genosida mereka di Gaza.
Spanyol beserta Irlandia, Slovenia, Belanda, dan Islandia, telah menyatakan akan memboikot Eurovision jika ‘Israel’ berpartisipasi.
Namun Merz mengatakan kepada Miosga bahwa “solidaritas Jerman dengan Israel tidak pernah dipertanyakan.”
“Perasaan pribadi saya terhadap Israel sepenuhnya positif. Negara ini luar biasa. Namun, menurut saya, beberapa tindakan militer dalam perang Gaza sudah kelewat batas.”
Seruan untuk melarang ‘Israel’ dari Eurovision merupakan bagian dari meningkatnya tekanan terhadap zionis akibat perang genosida di Gaza, yang kini memasuki hari ke 731.
Penjajah ‘Israel’ telah membunuh lebih dari 67.160 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dalam perang genosida mereka di Gaza sejak Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan pada Senin (06/10/2025). Zionis juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional.*







