Kaosnya Sembuhkan Penyakit Vatikan akan Tetapkan Milenial Berusia 15 Tahun Jadi Orang Kudus

InfoMalangRaya.com– Seorang remaja kelahiran London yang meninggal dunia akibat leukemia di usia 15 tahun akan menjadi orang kudus dari kalangan milenial pertama, setelah Vatikan menyatakan dia memiliki sedikitnya dua keajaiban sehingga layak dikanonisasi.
Acutis dilahirkan di London pada tahun 1991. Saat masih kecil dia pindah ke Milan bersama orang tuanya yang berkebangsaan Italia, Andrea Acutis dan Antonia Salzano.
Carlo Acutis merupakan remaja ahli komputer yang membantu menyebarkan ajaran Katolik Roma secara online sebelum kematiannya pada tahun 2006. Pada hari Kamis (23/5/2024), Paus Fransiskus memutuskan bahwa keajaiban kedua setelah kematiannya yang berkaitan dengan dirinya adalah sah dan dengan demikian dia layak untuk dikanonisasi atau ditetapkan sebagai orang kudus, lansir The Guardian.
Sebanyak 912 orang yang sudah dikanonisasi oleh Paus Fransiskus, yang paling akhir merupakan seorang penganut Katolik kelahiran 1926.
Dalam ajaran Katolik, orang dapat berdoa kepada orang yang telah wafat – yang mereka yakin berada di surga – meminta supaya mereka berbicara kepada Tuhan atas namanya alias sebagai perantara, misalnya meminta  agar sakit yang dideritanya disembuhkan.
Apabila orang yang berdoa ini kemudian terpenuhi hajatnya – misal sembuh dari penyakitnya – maka itu oleh Vatikan dianggap sebagai suatu keajaiban alias “keistimewaan” yang terdapat pada orang yang sudah wafat. Apabila ada dua keajaiban terjadi dan terbukti benar – setelah melewati pemeriksaan orisinalitas kisahnya – maka orang yang telah wafat itu dapat diajukan untuk ditetapkan sebagai orang kudus.
Acutis didaftarkan sebagai calon orang kudus setelah Paus Fransiskus memberikan stempel sah atas satu kisah keajaiban yang berkaitan dengannya.
Alkisah, seorang bocah lelaki berusia 7 tahun asal Brazil sembuh dari penyakit kelainan pankreas langka setelah kontak dengan sebuah kaos T-shirt milik Acutis. Seorang pendeta juga berdoa kepada Acutis atas nama bocah tersebut.
Sebuah unit di Gereja Katolik yang khusus menelusuri kisah-kisah ajaib dan mencari kebenarannya yang dinamakan Medical Council of the Congregation for Saints’ Causes, saat ini sedang menyelidiki klaim seorang wanita muda asal Kosta Rika yang konon sembuh secara ajaib setelah mengalami kecelakaan parah saat bersepeda di Florence, Italia, pada 2022.
Valeria Valverde, 21, menjalani bedan craniotomy untuk mengurangi tekanan pada otaknya dan orangtuanya diberitahu bahwa putri mereka itu kritis.
Ibunya enam hari kemudian berdoa untuk kesembuhan Valeria di makam Acutis di kota kecil Assisi di daerah Umbria, Italia.
Pihak gereja mengatakan bahwa pada hari yang sama, Valeria Valverde mulai dapat bernapas tanpa bantuan ventilator dan bisa menggerakkan anggota tubuh bagian atas dan bisa berbicara.
Sepuluh hari kemudian dia dikeluarkan dari ruangan ICU dan hasil pemeriksaan scan menunjukkan memar di otaknya telah hilang, konon begitu ceritanya.
Salzano sebelumnya mengatakan kepada koran Corriere della Sera bahwa sejak usia 3 tahun putranya akan minta berkunjung ke gereja-gereja yang mereka lalui di Milan dan mendonasikan uang sakunya kepada orang miskin di kota yang terkenal dengan mode dan fesyennya itu.
Salzano juga mengatakan bahwa putranya senang membantu teman yang orangtuanya bercerai, membela temannya yang difabel saat mengalami perundungan, memberikan makanan atau kantong tidur untuk tunawisma di Milan.
Saat masih duduk di sekolah dasar Acutis belajar sendiri bagaimana caranya coding dan kemudian membuat website untuk organisasi-organisasi Katolik, termasuk salah satu situs web yang mengumpulkan cerita-cerita ajaib umat Katolik dari seluruh dunia dan mendokumentasikannya.
Uskup Agung Assisi Domenico Sorrentino mengaku bersukacita dengan peluang kanonisasi Acutis dan akan ikut berdoa dan mengumandangkan puji-pujian kepadanya bersama para jemaat.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *