InfoMalangRaya – Perubahan mendasar yang terlihat dari kedatangan pelatih baru, Jose Fernando Martins Valente, adalah pada mental dan kepercayaan diri pemain Arema FC.
Meski baru dua laga yang dilakoni di bawah polesan pelatih Portugal ini, tetapi mental bertanding jadi lebih kuat. Pemain pun seperti kembali menemukan kepercayaan dirinya.
Fakta itu pula yang membuat Singo Edan berhasil meraih dua kemenangan beruntung. Plus bonus clean sheet. Sesuatu yang tidak mereka peroleh dalam sembilan laga awal di Liga 1 musim 2023/2024.
“Saya hanya memberikan ide-ide baru. Tapi yang paling penting, adalah kembalinya kepercayaan diri pemain dan mereka bisa bermain seperti yang saya mau,” tutur Fernando Valente, usai laga menghadapi Bhayangkara FC.
Selain muncul tanda-tanda kebangkitan, yang dibuktikan dengan dua kemenangan beruntun. Mengalahkan Persikabo 1973, 1-0 di pekan ke-10. Serta menaklukkan Bhayangkara Presisi FC, dengan skor 2-0, di pekan ke-11. Juga ada hal yang baru. Yakni munculnya pencetak gol baru di Arema FC.
Karena dalam sembilan laga sebelumnya, Arema FC selalu tergantung pada striker asal Brasil, Gustavo Almeida dos Santos. Bahkan sembilan gol yang dihasilkan dalam sembilan pekan itu, semuanya diborong striker 28 tahun tersebut.
Bahkan dari sembilan pekan sebelumnya, ketika Gustavo Almeida absen, Arema FC tidak berhasil mencetak gol. Yakni saat kalah 0-1 dari Dewa United (2/7/2023).
Tetapi ketika Arema FC dipoles Fernando Valente, meski Gustavo Almeida absen lawan Persikabo 1973, justru Dedik Setiawan yang menjadi pencetak gol kemenangan.
Lalu saat Arema FC mengalahkan Bhayangkara FC, di babak pertama ketika Gustavo Almeida masih belum diturunkan, pencetak golnya adalah Ginanjar Wahyu Ramadhani.
Kemudian di babak kedua, saat striker bernomor punggung 70 itu di turunkan, justru pencetak gol kedua bagi kemenangan Arema FC, adalah Charles Lokoli Ngoy.
Praktis ketika kepercayaan diri pemain mulai naik, ketergantungan kepada Gustavo Almeida, juga semakin berkurang. Bahkan di laga-laga sebelumnya, hal itu menjadi salah satu kelemahan Arema FC.
Sebab ketika lawan melakukan penjagaan ketat kepada Gustavo Almeida. Bahkan dengan menugaskan dua sampai tiga pemain sekaligus untuk mengawal, saat itulah Arema FC menjadi tidak berkutik.
Belum lagi dari sisi permainan, di bawah kendali Fernando Valente, permainan Singo Edan lebih terorganisir.
Termasuk ketika Arema FC sudah kehabisan ‘bensin’, lantaran tenaganya terkuras di pertandingan sebelumnya yang jaraknya dekat, mantan pelatih Shakhtar II ini, justru punya trik untuk menyelesaikan masalah.
“Kami harus mengurangi pemain untuk berlari. Ini sangat membantu dalam menjaga kebugaran fisik pemain,” ucap Fernando Valente.
Dengan pola itu akhirnya bisa terlihat, dari sisi penguasaan bola dan operan per pertandingan, ada peningkatan yang cukup signifikan.
Sebelumnya, Arema FC sering kalah dalam penguasaan bola. Catatan paling rendah adalah 39 persen penguasaan bola, saat kalah dari PSIS Semarang. Kala itu, Arema FC hanya mencatat 282 operan dengan 200 di antaranya sukses.
Tapi ketika lawan Persikabo 1973, operan Arema FC meningkat hingga 413 operan sukses. Kemudian lebih meningkat lagi saat mengalahkan Bhayangkara FC. Menjadi 434 operan sukses dengan penguasaan bola mencapai 54 persen.
Dengan banyaknya penguasaan bola, kata Fernando, sebuah tim bisa mencetak gol. Bahkan dengan bola pun, tim bisa bertahan. Sebab dengan tanpa bola, lawan tidak bisa membuat gol.
Di Portugal, sebutnya, bermain sepakbola itu harus selalu dengan bola. Sementara di banyak negara, justru pertandingannya banyak lari saja.
Padahal kunci dan dasar dari pekerjaan seorang pelatih, adalah membuat pemain itu paham bagaimana saat meminta bola. Dan yang lebih penting lagi, bagaimana mengorganisasi tim ini untuk menjadi lebih seimbang.
“Tetapi itulah hal yang sangat sulit dalam pekerjaan saya. Meski hal itu juga yang selalu saya percaya.”
“Karena dengan itulah kita bisa bermain dengan cara pandang yang berbeda dengan tim yang lain. Sebab kita harus lebih fokus pada area di sekitar bola.”
“Inilah yang akan kita kerjakan. Kita harus bisa bermain dengan bola dan menguasai bola selama mungkin,” tandasnya. (*/ Ra Indrata)
The post Karena Pelatih Baru, Arema FC Semakin Berani Kuasai Bola appeared first on infomalangraya.com.