Perayaan HUT ke-80 RI di Desa Batursari Berlangsung Meriah
Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Desa Batursari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, berlangsung sangat meriah. Acara yang digelar pada Kamis (21/8/2025) menunjukkan semangat dan kreativitas masyarakat setempat. Karnaval yang diselenggarakan sepenuhnya dari swadaya warga bukan hanya sekadar pesta rakyat, tetapi juga menjadi wujud kebersamaan desa yang tidak mudah tergoyahkan meski dihadapkan dengan hujan gerimis.
Sebanyak 16 Rukun Tetangga (RT) turut serta dalam karnaval ini dengan menampilkan berbagai bentuk kreativitas. Mulai dari pawai hasil bumi khas pegunungan seperti kentang dan sayuran segar, atraksi seni budaya, hingga barisan unik yang diciptakan oleh warga. Anak-anak, pemuda, dan kelompok ibu-ibu tampil penuh semangat, menciptakan suasana yang penuh antusiasme dan sorak-sorai penonton.
Kepala Desa Batursari, Tamat, menyampaikan apresiasi kepada warganya yang tetap solid dan aktif dalam mempersiapkan acara tersebut. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat solidaritas dan mempromosikan potensi desa. Ia optimis bahwa tahun depan karnaval akan lebih besar dan semarak.
Untuk memastikan kegiatan berjalan lancar, aparat Polsek Pulosari bersama Banser diterjunkan untuk menjaga ketertiban. Meskipun kondisi lapangan sempat licin akibat hujan, semangat peserta dan penonton tidak berkurang sedikit pun. Keberadaan petugas memberikan rasa aman bagi seluruh peserta dan pengunjung.
Dari sisi ekonomi, karnaval juga memberikan dampak langsung. Ridwan, pedagang kaki lima, mengaku mendapat berkah dari keramaian. Ia mengatakan dagangannya laku keras dan antusiasme pengunjung cukup tinggi. Ia berharap tahun depan lebih kompak lagi.
Sementara itu, Ratna, warga Batursari, menilai penampilan tahun ini penuh kejutan. Menurutnya, karnaval kali ini lebih berwarna. Meskipun hujan, antusias warga tidak surut. Ia berharap ke depan lebih meriah lagi.
Karnaval HUT ke-80 RI di Batursari bukan sekadar hiburan tahunan, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat jati diri desa. Keberagaman pawai mencerminkan kebanggaan atas potensi lokal, terutama sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Dengan semangat gotong royong, Batursari membuktikan bahwa kemerdekaan tidak hanya diperingati lewat upacara, tetapi juga diwujudkan dalam ruang kreativitas rakyat.