Peran Olahraga dalam Diplomasi yang Lebih Hangat
KBRI di Astana, Kazakhstan, menggelar acara olahraga bulutangkis sebagai bentuk soft diplomacy melalui penyelenggaraan ASEAN Badminton Championship 2025. Acara ini diikuti sekitar 200 peserta dan berlangsung di QSI International School Astana pada tanggal 25 hingga 26 Oktober 2025. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat hubungan antar negara.
Pertemuan yang Beragam
ASEAN Badminton Championship menjadi ajang yang mempertemukan berbagai pihak, termasuk diplomat, staf kedutaan, komunitas ekspatriat, dan masyarakat lokal. Acara ini turut dihadiri oleh Dubes-dubes dari negara-negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Selain itu, perwakilan Federasi Badminton Kazakhstan serta QSI International School Astana juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan simbol persahabatan dan perayaan solidaritas serta semangat kekeluargaan ASEAN. Menurutnya, bulutangkis memiliki kemampuan untuk menyampaikan bahasa universal yang mencerminkan persatuan, ketangkasan, dan saling menghormati, yang mampu melebihi batas-batas diplomatik.
Kompetisi yang Seru dan Sportif
Menurut rilis pers KBRI Astana, turnamen yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh tim-tim dari berbagai kedutaan, organisasi internasional, kelompok ekspatriat, dan masyarakat umum di Astana. Peserta berlaga dalam berbagai kategori ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran, baik di tingkat amatir maupun semi-profesional. Semua peserta tampil dengan semangat dan sportivitas tinggi, menciptakan suasana yang menarik dan dinamis.
Persiapan Turnamen BWF di Kazakhstan
Selain menyelenggarakan ASEAN Badminton Championship di Astana, Direktur Eksekutif Federasi Badminton di Kazakhstan, Badykov Beket, juga membahas terkait turnamen resmi Badminton World Federation (BWF) di Kazakhstan pada akhir tahun ini, yaitu pada 17 hingga 21 Desember 2025. Ia menyampaikan bahwa Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Taufik Hidayat, sangat dikenal dan dinanti kehadirannya di Kazakhstan.
Beket berharap kegiatan tersebut juga bisa diikuti oleh tim dari Indonesia dan bisa dihadiri oleh Taufik Hidayat sebagai bintang tamu. Menurutnya, sosok Taufik sangat diidolakan oleh kalangan pecinta bulutangkis di Kazakhstan.
Hubungan yang Terjalin
Menurut KBRI Astana, ASEAN Badminton Championship memperkuat peran olahraga sebagai sarana diplomasi yang efektif dan hangat. Selain mempererat hubungan antarnegara ASEAN, kegiatan ini juga membuka jembatan persahabatan dengan masyarakat Kazakhstan dan komunitas internasional lainnya. Dengan demikian, olahraga tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga alat untuk membangun jaringan yang lebih luas dan saling pengertian antar bangsa.







