Surabaya (IMR) – Kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya, Rabu (17/9/2025) malam. Setidaknya tujuh rumah kontrakan hangus dilalap api.
Diduga kuat, kebakaran dipicu kompor masak yang lupa dimatikan salah satu penghuni rumah kontrakan. Api kemudian merembet cepat karena sebagian bangunan terbuat dari material non-permanen.
“Informasi yang kita gali, diduga masak, mungkin ditinggal, lupa. Api di dapur merembet ke triplek kayu karena rumahnya non-permanen, sehingga cepat membesar,” ungkap Kepala Bidang Pemadam Kebakaran DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno.
Ia mengatakan laporan kebakaran diterima pukul 21.01 WIB. Lokasi awal yang dilaporkan adalah rumah kontrakan, bahkan disertai suara ledakan.
“Kita segera luncurkan mobil pemadam dari Rayon 3. Karena ini kampung padat, untuk antisipasi kita datangkan banyak unit,” ujar Wasis.
Sebanyak 16 unit mobil damkar dikerahkan, terdiri dari 11 unit air dan 5 unit pendukung, untuk mencegah api merembet lebih luas. “Alhamdulillah korban nihil. Jadi sempat terselamatkan,” tegasnya.
Upaya pemadaman mandiri dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sempat dilakukan, namun gagal karena api sudah telanjur membesar. Keterlambatan laporan juga disebut mempercepat penyebaran api.
Api baru berhasil dikendalikan sekitar pukul 22.25 WIB. Proses pemadaman sempat terhambat karena lokasi berada di gang sempit, sehingga hanya unit kecil yang bisa masuk.
“Teman-teman harus gelar selang dari makam untuk memotong rambatan, biar tidak merembet lagi ke belakang,” jelas Wasis.
Ketua RW 03 Jemur Wonosari, Widodo, menyebut ada 25 warga terdampak yang kini membutuhkan tempat tinggal sementara. [ipl/ian]