Kebakaran Los Angeles dan “Tornado Api” dalam Al-Quran

Tornado api (fire tornado atau firenado) yang muncul dalam kebakaran Los Angeles telah disebut Al-Quran, tepatnya dalam Surah Al-Baqarah ayat 266

Oleh: Kholid A. Harras

InfoMalangRaya.com | SAAT ini, Los Angeles, California, USA, masih tersu berjibaku melawan kebakaran hutan dasyat. Kebakaran yang terjadi sejak Selasa, 7 Januari 2025, semakin parah akibat kombinasi angin kencang Santa Ana dan munculnya tornado api (fire tornado atau firenado).

Perlu diketahui, api yang membakar hutan dan pemukiman ini telah menyebabkan kerusakan yang luar biasa, merenggut sedikitnya 11 nyawa dan merusak lebih dari 10.000 bangunan.

Sebanyak 70.000 penduduk telah dievakuasi dari area yang terdampak, sementara beberapa wilayah lainnya masih dalam perintah lockdown.

Evakuasi terus berlangsung, dan para petugas pemadam kebakaran berjuang keras untuk mengendalikan api yang terus meluas. Meskipun segala upaya dilakukan, kondisi kebakaran hingga kini masih sangat kritis.

Kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ini sangat besar. Diperkirakan kerugian ekonomi akibat bencana ini mencapai sekitar US$ 150 miliar, atau setara Rp 2.428 triliun.

Kerugian asuransi diperkirakan melampaui US$ 20 miliar, dan angka ini bisa semakin meningkat jika kebakaran terus menyebar.

Selain itu, kerusakan infrastruktur, baik publik maupun komersial, semakin menambah beratnya dampak bencana ini. Kebakaran ini kemungkinan besar akan tercatat sebagai salah satu bencana paling merugikan dalam sejarah California.

Tornado Api

Di tengah kebakaran yang mengamuk, fenomena langka dan sangat berbahaya muncul. Tornado Api, atau yang lebih dikenal dengan sebutan firenado terlihat di beberapa titik di daerah yang terbakar.

Tornado api ini terbentuk ketika panas ekstrem dari kebakaran menyebabkan udara panas bergerak cepat ke atas, menciptakan kolom pusaran yang membawa api.

Pusaran ini bergerak dengan kecepatan angin yang bisa mencapai lebih dari 160 km/jam, cukup untuk menyebarkan bara api ke wilayah lain dan memperburuk kebakaran yang sudah mengamuk.

Tornado api ini bisa mencapai ketinggian puluhan meter dan membawa suhu yang sangat tinggi, cukup untuk membakar berbagai material yang ada di sekitarnya.

Salah satu kejadian yang menjadi contoh nyata dari fenomena tornado api adalah kebakaran besar yang terjadi pada tahun 2018, yang dikenal dengan nama “Carr Fire”.

Kebakaran tersebut menghasilkan tornado api dengan diameter sekitar 300 meter, dengan kecepatan angin yang setara dengan badai.

Meskipun sudah diamati dalam beberapa kebakaran besar, fenomena tornado api ini masih dianggap sebagai hal yang baru dalam dunia ilmiah. Kemudian, meskipun banyak perhatian diberikan, penelitian tentang proses terbentuknya dan karakteristiknya masih sangat terbatas.

Tornado Api disebut dalam Al-Quran

Sesungguhnya, deskripsi ihwal tornado api bukanlah fenomena yang asing dalam pandangan agama Islam. Dalam Al-Quran, tepatnya dalam Surah Al-Baqarah ayat 266, Allah SWT telah menggambarkan sebuah fenomena yang sangat mirip dengan tornado api. Allah berfirman:

اَيَوَدُّ اَحَدُكُمْ اَنْ تَكُوْنَ لَهٗ جَنَّةٌ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ لَهٗ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۙ وَاَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهٗ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاۤءُۚ فَاَصَابَهَآ اِعْصَارٌ فِيْهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْ

“Adakah salah seorang di antara kamu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai di kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada dirinya, sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil, lalu kebun itu diserang angin yang berputar kencang yang di dalamnya ada api, maka terbakarlah kebun itu. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya.” (QS: Al-Baqarah: 266)

Dalam ayat tersebut, Allah menggambarkan sebuah bencana yang sangat mirip dengan tornado api. “Angin yang berputar kencang yang di dalamnya ada api” (إِعْصَارٌ فِيهِ نَارٌ) menghancurkan kebun hingga habis tak bersisa.

Dalam tafsir Ibnu Katsir, istilah (إِعْصَارٌ فِيهِ نَارٌ) / “I’shoorun fihi an-nnar” dijelaskan sebagai angin yang berputar dan membawa kehancuran.

Imam Al-Qurthubi dan Imam At-Thabari juga memberikan penjelasan serupa. Keduanya  menyatakan bahwa ayat tersebut menggambarkan pusaran angin dengan karakteristik yang destruktif, yang kini kita kenal sebagai tornado api.

Deskripsi yang dikatakan dalam Al-Quran tentang fenomena ini menggambarkan betapa akuratnya gambaran tersebut dengan tornado api.

Meskipun fenomena tornado api baru dipahami oleh ilmu pengetahuan modern pada abad ke-21. Fakta bahwa fenomena tersebut disebutkan dalam kitab suci yang diturunkan lebih dari 1.400 tahun yang lalu memberikan keajaiban tersendiri dalam memahami kedalaman ilmu yang terkandung di dalam Al-Quran.

Tornado api yang muncul di tengah kebakaran besar di California, seperti yang kita saksikan hari ini, merupakan peringatan keras akan dampak dari perubahan iklim dan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Fenomena ini, yang memperburuk kebakaran dan menyebabkan kehancuran lebih luas, juga menyiratkan pesan simbolis yang lebih dalam.

Alam yang kita hancurkan melalui perilaku tidak bertanggung jawab dapat mendatangkan bencana yang tidak hanya merugikan diri kita sendiri, tetapi juga memperburuk ketidakstabilan lingkungan.

Dengan memerhatikan fenomena tornado api yang tercatat dalam Al-Quran, kita diajak untuk merenungkan berbagai kehancuran yang terjadi di dunia ini, baik dalam bentuk fisik seperti kebakaran hutan di California, maupun dalam arti simbolis yang mengingatkan kita akan bahaya yang muncul akibat kelalaian manusia dalam menjaga kelestarian bumi.

Hal ini juga mengingatkan kita untuk menjauhi kesombongan serta ketidakadilan terhadap sesama makhluk. Tuhan yang Maha Adil selalu mendengarkan doa hamba-Nya yang terzalimi dan akan membalas segala bentuk ketzaliman dengan keadilan-Nya. ***

Penulis aktif di Al-Irsyad Al-Irsyad Al-Islamiyah Jawa Barat, dosen Fakultas Bahasa dan Sastra  Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *