Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    AA1KQR87 - Info Malang Raya

    Empat Kafe Unik di Bandung dengan Beragam Pilihan

    20 Agustus 2025
    AA1KOm6J - Info Malang Raya

    Megawati Lulus Tes Kesehatan di Klub Voli Turki Manisa BBSK

    20 Agustus 2025
    AA1KQuS0 - Info Malang Raya

    Jaga Imunitas dengan Buah Kaya Vitamin C di Meja Makan

    20 Agustus 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Empat Kafe Unik di Bandung dengan Beragam Pilihan
    • Megawati Lulus Tes Kesehatan di Klub Voli Turki Manisa BBSK
    • Jaga Imunitas dengan Buah Kaya Vitamin C di Meja Makan
    • Askariasis: Penyebab Balita Raya di Sukabumi Meninggal dengan Kondisi Penuh Cacing
    • 5 Tempat Kuliner Iwak Pe Terkenal di Surabaya yang Wajib Dicoba
    • Kylian Mbappe Tidak Dapat Garansi Meski Antar Real Madrid Tekuk Osasuna
    • Ramalan Zodiak Sagitarius dan Capricorn Hari Ini: Karier, Cinta, Keuangan, dan Kesehatan
    • Save Tunjungan, Pengusaha Kafe Terpuruk Akibat Larangan Parkir
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - Kejahatan Islamofobia dan Ujaran Kebencian Meningkat Pesat di Eropa
    INTERNASIONAL

    Kejahatan Islamofobia dan Ujaran Kebencian Meningkat Pesat di Eropa

    By admin16 September 2024
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    aksi kejahatan islamofobia di jerman grafiti menghina islam di jerman - Info Malang Raya

    InfoMalangRaya.com—Ujaran kebencian terhadap kaum muslim dan warga berlatar migran meningkat tajam di Jerman setelah serangan pisau akhir Agustus lalu oleh seorang pencari suaka asal Suriah di Solingen.
    Sesaat sebelum Pemilu negara bagian di Sachsen dan Thüringen, Ahad (1/9/2024), partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman, AfD, menyerang kebijakan imigrasi pemerintah federal sebagai biang keladi di balik meningkatnya kriminalitas warga asing.
    Alhasil, perolehan suara partai-partai koalisi pemerintah anjlok, sementara AfD dan partai populis kiri Aliansi Sahra Wagenknecht, BSW, bertengger di posisi teratas.
    Seiring dengan insiden teror di Solingen dan Pemilu di Jerman Timur, ujaran kebencian dan hasutan terhadap minoritas muslim meningkat pesat. Fenomena ini tidak hanya menjamur di Jerman.
    Namun juga di negara-negara Eropa lainnya dan, seperti di Southport di Inggris, telah menyebabkan kerusuhan rasial oleh kelompok ekstremis sayap kanan.
    Islamofobia meningkat di seluruh Eropa
    Di kota Toledo, Spanyol, kasus penikaman seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun pada Agustus lalu memicu gelombang hasutan terhadap imigran muslim dari Afrika Utara. Padahal, pelakunya adalah seorang warga Spanyol berusia 20 tahun.
    Pola penyebaran kampanye disinformasi terhadap Muslim dan migran di Eropa seringkali mengikuti pola tertentu, kata Lorena Martinez, kepala tim editorial Eropa di organisasi pengecekan fakta “Logically Facts” dalam sebuah wawancara dengan DW.
    “Mereka memulai dengan berita terkini dan membombardir audiens dengan konten yang dirancang untuk mengarahkan mereka ke jalur spekulasi dengan kesimpulan yang tak terelakkan bahwa kaum muslim dan migran merupakan ancaman nyata bagi Eropa.”
    Betapa kebencian di media sosial bisa berimbas ke kehidupan nyata, terlihat jelas di Southport, Inggris.
    Setelah serangan pisau pada akhir Juli lalu yang menewaskan tiga remaja perempuan, spekulasi tersiar bahwa pelakunya adalah seorang migran Muslim. Berdasarkan informasi polisi, pelaku lahir di Cardiff, Wales, dari orang tua berkewarganegaraan Rwanda.
    Laporan palsu tentang asal usul dan agama pelaku memicu kerusuhan serius yang dilakukan kelompok ekstremis sayap kanan di Inggris dan Irlandia Utara.
    Ekstremis sayap kanan, influencer, dan troll online semakin memicu kerusuhan dengan membagikan gambar yang terkadang dimanipulasi.
    Salah satu unggahan tersebut, misalnya, mengklaim bahwa “lobi multikultural” telah menyebabkan petugas polisi mencium kaki para imam di London. Namun, setelah diperiksa lebih dekat, detail pada gambar mengungkap jejak teknologi kecerdasan buatan atau AI.
    Meski demikian, banyak pengguna yang membagikan gambar tersebut. “Jika negara terus melindungi Islam dari warga negaranya dan bukannya melindungi warga negaranya dari Islamisme, akan ada kerusuhan dan kekerasan di seluruh Eropa,” tulis sebuah tweet di platform X dari sebuah akun di Jerman.
    Beberapa tokoh sayap kanan terkenal juga menyerukan agar masyarakat bergabung dalam kerusuhan di Southport dan menyerang masjid. Angka resmi menunjukkan adanya peningkatan kejahatan Islamofobia.
    Di Inggris, organisasi Tell Mama, yang mendokumentasikan insiden anti-Muslim di Inggris, mencatat peningkatan kejahatan anti-Muslim sebesar tujuh kali lipat antara tanggal 7 Oktober dan 7 Februari dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
    Hal serupa juga terjadi di Jerman. Pada tahun 2023, jumlah kasus kejahatan bermotifkan Islamofobia meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Hampir satu dari sepuluh kejahatan mengandung unsur kekerasan, menurut “Aliansi Melawan Islamofobia dan Muslimfobia” atau CLAIM Jerman.
    Gelombang kebencian terutama diamati meninkagt di platorm X dan Telegram. Perubahan kebijakan moderasi dan celotehan radikal multi-miliarder AS Elon Musk dinilai ikut mempermudah pengunggah hasutan.
    Musk, misalnya, mengklaim bahwa konflik tidak bisa dihindari jika budaya-budaya yang saling bertentangan berusaha disatukan tanpa adanya asimilasi. Dia membagikan lusinan postingan dari influencer sayap kanan dengan 195,8 juta pengikutnya.
    Platform seperti Telegram juga menawarkan ruang bagi agitator sayap kanan untuk menyebarkan kebencian dan ancaman. Setelah pembunuhan di Southport, puluhan ribu pengguna rajin berbagi konten dan komentar yang menyerukan kekerasan dan perundungan, termasuk serangan terhadap masjid.*

    Jumlah Pembaca: 161

    dan Eropa Islamofobia kebencian Kejahatan meningkat Pesat ujaran
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Vape malaysia - Info Malang Raya

    Vape Ancaman Baru Remaja, Perlu Ada UU yang Tegas

    20 Agustus 2025
    Hukum MMA Fatwa - Info Malang Raya

    Hukum Pertandingan Tinju Bebas dan MMA Menurut Ulama

    20 Agustus 2025
    8e1e5940 5f0a 11ef bbcf faa0d4702d57 - Info Malang Raya

    Bagaimana menonton gamescom 2025 dan apa yang diharapkan

    19 Agustus 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 20242
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20241
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202425
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.