Kejuaraan Catur Piala EBY 2025 Torehkan Rekor MURI
Kejuaraan Catur Piala EBY 2025 yang bertajuk “Satu Langkah Sejuta Strategi” resmi digelar di GOR Kabupaten Pacitan pada 9–10 Agustus 2025. Ajang bergengsi ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi momen penting dalam sejarah olahraga catur Indonesia. Dengan jumlah peserta yang mencapai 2.108 pecatur, kejuaraan ini berhasil memecahkan rekor sebelumnya yang tercatat sebanyak 1.743 peserta.
Penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) diberikan atas rekor sebagai kejuaraan catur dengan peserta terbanyak di Indonesia. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh perwakilan MURI, Sri Widayati, kepada Edhie Baskoro Yudhoyono atau lebih dikenal dengan panggilan Ibas. Dalam sambutannya, Ibas menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, termasuk pemerintah daerah, DPRD Kabupaten Pacitan, serta organisasi Percasi.
Ibas menekankan bahwa catur bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga olahraga dan budaya bangsa. Ia mengatakan, “Ini adalah momen yang spesial. Bukan hanya untuk Pacitan, tetapi untuk dunia olahraga Indonesia, khususnya catur.”
Selain itu, Ibas menegaskan bahwa ajang ini bukan hanya perlombaan, tetapi juga wadah pembelajaran nilai-nilai strategi, kesabaran, dan perhitungan matang. Menurutnya, semangat kolaborasi, kerja keras, serta kecintaan untuk berpikir dalam dan strategis membuat semua berkumpul di sini untuk mencetak sejarah.
Kategori dan Hadiah yang Ditawarkan
Kejuaraan ini terdiri dari dua kategori utama, yaitu Reguler yang mencakup Senior, U18, U16, U13, dan U10, serta Kategori Lokal yang terdiri dari U18, U16, dan U13. Total hadiah yang disediakan sebesar Rp 50 juta, yang diharapkan dapat memberikan motivasi bagi para peserta.
Untuk mendukung pengembangan atlet muda, Ibas juga menyerahkan bantuan berupa chess clock kepada atlet muda berprestasi. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas latihan dan permainan para atlet muda di Pacitan.
Kehadiran Tokoh-Tokoh Berpengaruh
Ibas juga mengundang beberapa tokoh ternama dalam dunia catur, seperti Grandmaster Novendra Priasmoro, International Master Masruri Rahman, serta putra Pacitan yang bergelar FIDE Master, Catur Adi Sagita. Mereka hadir untuk memotivasi peserta dengan mencontohkan prestasi yang telah diraih oleh tokoh-tokoh catur berprestasi.
Dalam sambutannya, Ibas berharap acara ini menjadi perayaan pikiran, strategi, dan sportivitas. Ia mengucapkan terima kasih kepada MURI, Pacitan, dan seluruh peserta yang hadir. “Selamat berlomba! Kita semua juara,” ujarnya.
Peran Penting Pemimpin Daerah
Kejuaraan ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Ketua DPRD Pacitan Arif Setia Budi, perwakilan MURI Sri Widayati, jajaran anggota DPRD Pacitan dari Partai Demokrat, serta Ketua Bidang Wasit Percasi Jawa Timur Resi Aji dan Ketua Percasi Kabupaten Pacitan Bagus Surya Pratikna.
Setelah membuka acara, Ibas tidak hanya menyaksikan pertandingan antara GM Novendra dan IM Masruri dengan Bupati Pacitan, tetapi juga berkeliling melihat peserta bertanding. Hal ini menunjukkan antusiasme Ibas terhadap kejuaraan yang digelar.
Keberlanjutan dan Harapan Masa Depan
Dengan jumlah peserta yang memecahkan rekor, Ibas optimistis bahwa kejuaraan ini akan menjadi agenda rutin yang mampu menginspirasi generasi muda untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah.
Sebelumnya, Ibas juga pernah mencatatkan prestasi serupa. Pada 14 Juli 2012, ia menerima penghargaan MURI sebagai pemrakarsa pembuatan Wayang Beber terpanjang di dunia yang dipamerkan di Pacitan. Selain itu, Ibas juga pernah memprakarsai pagelaran Rontek Kolosal dengan jumlah penabuh terbanyak, yang turut mengharumkan nama Pacitan di kancah nasional.
Dengan segala dukungan dan partisipasi yang luar biasa, Kejuaraan Catur Piala EBY 2025 menjadi bukti bahwa Pacitan mampu menjadi tuan rumah event olahraga berkelas nasional.