Persiapan Arema FC Menghadapi BRI Super League 2025/2026
Arema FC menjadi salah satu klub yang telah memulai persiapan pra musim lebih awal dengan mengikuti Piala Presiden 2025. Dalam kompetisi tersebut, tim Singo Edan gagal melaju ke babak berikutnya setelah hanya mampu meraih hasil imbang dan kalah dalam dua pertandingan.
Sebagai juara bertahan Piala Presiden, Arema FC harus puas berbagi angka 2-2 melawan Liga Indonesia All-Star dan kalah telak 0-4 dari Oxford United. Meski tidak berhasil menjuarai ajang pra musim ini, manajemen klub tetap menilai bahwa proses persiapan tim untuk menghadapi BRI Super League 2025/2026 sudah mencapai 90 persen.
General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi, menyampaikan bahwa evaluasi terhadap performa tim sedang dilakukan. Salah satu masalah utama yang ditemukan adalah kondisi fisik para pemain, terutama setelah menjalani liburan panjang. Hal ini menjadi perhatian serius bagi jajaran pelatih dan manajemen.
Setelah selesai mengikuti Piala Presiden, yang dimenangkan oleh Thai Port, Arema langsung fokus pada perbaikan strategi dan peningkatan kualitas pemain. Evaluasi dilakukan dalam waktu dua hingga tiga hari setelah kompetisi berakhir. Fokus utama adalah memperbaiki kekurangan baik dari pemain lokal maupun pemain asing yang baru bergabung.
“Persiapan tim untuk BRI Super League 2025/2026 sudah mencapai 90 persen setelah Piala Presiden. Kami memiliki waktu 2-3 hari untuk mengevaluasi di mana fokus kami selanjutnya, baik itu pemain asing yang baru datang atau pemain lokal,” ujar Yusrinal.
Salah satu poin penting yang dievaluasi adalah kondisi fisik pemain. Menurut Yusrinal, pemain lokal biasanya mulai menjalani latihan lebih awal dibandingkan pemain asing. Hal ini membuat kondisi fisik pemain lokal lebih stabil, sementara pemain asing seperti Dalberto masih perlu waktu untuk menyesuaikan diri.
“Kondisi fisik Dalberto sangat terlihat ketika ia tampak kelelahan. Ia liburan selama tiga minggu di Brasil dan tidak bisa melakukan latihan di sana karena sedang dalam masa pemulihan cedera akibat laga terakhir melawan Semen Padang di Liga 1 Musim 2024/25. Lima hari sebelum ia tiba di Malang, baru mulai berlatihan, sehingga kondisi fisiknya belum optimal.”
Selain Dalberto, beberapa pemain asing lain juga sedang dalam proses peningkatan kondisi fisik. Yusrinal menekankan bahwa fokus utama saat ini adalah meningkatkan stamina dan kebugaran para pemain, sambil bersamaan menata strategi taktikal yang akan digunakan oleh pelatih.
Masih ada waktu kurang dari satu bulan bagi Arema FC untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan sebelum kompetisi BRI Super League 2025/2026 dimulai. Tim Singo Edan akan membuka musim dengan laga melawan PSBS Biak pada tanggal 11 Agustus.
Dengan evaluasi yang dilakukan dan perbaikan yang terus dilakukan, Arema FC berharap dapat tampil lebih baik di musim mendatang. Kesiapan fisik dan taktis menjadi kunci utama bagi klub untuk meraih hasil maksimal dalam kompetisi resmi.