Kemenangan Arema FC di Stadion Kanjuruhan dengan Rasa Sedih
Pada pertandingan pekan ketiga Super League 2025-2026, Arema FC berhasil mengalahkan Bhayangkara Presisi Lampung FC dengan skor 2-1. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, dua gol dari Dalberto (39′, 90+7′) menjadi penentu kemenangan tim asal Malang tersebut. Sementara itu, satu-satunya gol Bhayangkara Presisi dicetak oleh Fareed Sadat pada menit ke-10.
Di balik rasa bahagia atas kemenangan ini, ada cerita menyentuh yang terjadi. Lucas Frigeri, salah satu kiper Arema FC, mengalami musibah sebelum pertandingan dimulai. Ia menerima kabar bahwa anaknya mengalami patah tulang. Meskipun dalam kondisi tidak tenang, Lucas tetap memilih untuk hadir dan mendampingi tim meski tidak turun bermain.
Pelatih Arema FC, Marcos Santos, memberikan apresiasi tinggi kepada Lucas Frigeri. Ia bahkan mendedikasikan kemenangan tersebut untuk pemain asal Brasil itu. “Kami berikan kemenangan ini untuk Lucas Frigeri. Hari ini, anaknya mengalami musibah,” ujar Marcos. Ia juga menyampaikan rasa bangga atas komitmen Lucas yang tetap bersama tim hingga pertandingan usai.
Marcos juga memberikan pujian kepada seluruh pemain yang tampil apik di lapangan. Ia menilai kerja keras Dalberto dan rekan-rekannya menjadi kunci kemenangan Arema FC. “Pertandingan hari ini diberikan kemenangan dan mereka memang tim yang kuat. Tapi kita sudah bekerja keras untuk mencetak kemenangan,” tambahnya.
Masih Sepinya Penonton di Stadion Kanjuruhan
Meski meraih kemenangan, stadion yang menjadi kandang Arema FC masih terlihat sepi. Dari dua pertandingan yang telah digelar di Stadion Kanjuruhan, jumlah penonton tidak melebihi 3.000 orang. Pada laga melawan PSBS Biak, hanya tercatat 2.336 penonton, sedangkan saat menghadapi Bhayangkara Presisi, jumlahnya turun drastis menjadi hanya 840 orang.
Sepinya penonton ini disebabkan oleh harga tiket yang dinilai terlalu mahal. Banyak Aremania mengeluhkan harga tiket yang tidak terjangkau. Meskipun manajemen Arema FC telah menurunkan harga tiket untuk sektor ekonomi, hal itu belum cukup untuk menarik minat penggemar.
Maulana Klowor, salah satu Aremania dari Sukun, mengungkapkan bahwa gairah penonton kini berbeda dibanding dulu. “Dulu kalau main sore jam 13.00-14.00 WIB Aremania sudah penuh. Tapi sekarang sepi,” katanya. Ia menyarankan agar harga tiket bisa diturunkan kembali agar lebih banyak Aremania datang langsung ke stadion.
Harga Tiket yang Berbeda-Beda
Arema FC menawarkan beberapa kategori tiket dengan harga yang bervariasi:
-
Tiket Ekonomi Utara dan Selatan (Rp125 ribu)
Lokasi tempat duduk berada di sisi tribune ekonomi utara dan selatan. Area ini memiliki jarak pandang yang lebih jauh, namun kapasitasnya lebih banyak. -
Tiket Utama Timur (Rp150 ribu)
Tribun timur menawarkan pandangan luas dan optimal dalam menonton pertandingan. -
Tiket VIP B (Rp250 ribu)
VIP B berada di sisi tribune Barat paling bawah di antara kelas VIP lain. -
Tiket VIP A (Rp300 ribu)
VIP A berada di sisi tribune Barat bagian tengah di antara kelas VIP lain. -
Tiket VVIP (Rp450 ribu)
VVIP berada di sisi tribune Barat bagian paling atas di antara kelas VIP lain.
Menurut General Bisnis Arema FC Munif Bagaskara Wakid, tiket VVIP menawarkan sejumlah benefit eksklusif seperti akses masuk tanpa antre, paket snack dan minuman, kursi premium dengan pandangan optimal ke lapangan, akses lounge, hingga merchandise khusus Arema FC. “Kategori VVIP adalah bentuk komitmen kami untuk meningkatkan standar pertandingan menjadi lebih profesional dan modern,” ujarnya.