Laporan Harta Kekayaan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, telah melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Laporan tersebut disampaikan pada 20 Maret 2025 dengan total nilai kekayaan yang tercatat sebesar Rp 17.067.442.999.
Dalam laporan tersebut, Rano mencantumkan kepemilikan empat bidang tanah dan bangunan yang memiliki nilai total sebesar Rp 13.255.300.000. Aset properti ini tersebar di berbagai lokasi, antara lain:
- Satu tanah dan bangunan di Bogor, Jawa Barat.
- Satu tanah dan bangunan di Jakarta Selatan.
- Satu bidang tanah di Jakarta Selatan.
- Satu tanah dan bangunan di Bandung, Jawa Barat.
Selain aset properti, Rano juga melaporkan kepemilikan empat unit mobil. Mobil-mobil tersebut antara lain Toyota Alphard, Toyota Innova, Mitsubishi Pajero, dan Honda Jazz dengan total nilai sebesar Rp 784,9 juta. Di samping itu, ia juga menyebutkan harta bergerak lainnya senilai Rp 195.053.704, surat berharga sebesar Rp 675 juta, kas dan setara kas sebesar Rp 2.017.189.295, serta harta lainnya sebesar Rp 140 juta.
Rano bukan satu-satunya pejabat Pemprov DKI yang melaporkan kekayaannya. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga telah menyampaikan LHKPN kepada KPK pada 10 April 2025. Total kekayaan yang dilaporkan oleh Pramono Anung mencapai Rp 114.518.499.429 atau sekitar Rp 114 miliar.
Profil Singkat Rano Karno
H. Rano Karno, S.I.P., adalah calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ia berpasangan dengan calon Gubernur DKI Pramono Anung. Rano Karno pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten periode 2012. Pada 2015, ia naik menjadi Gubernur Banten setelah menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang terlibat dalam kasus korupsi suap sebesar Rp 1 miliar kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar.
Kehidupan Pribadi
Rano Karno lahir di Jakarta pada 8 Oktober 1960. Ia merupakan putra asli Betawi dari pasangan Soekarno M. Noer dan Lily Istiarti. Rano Karno telah menikah dengan Dewi Indriati dan memiliki dua orang anak.
Pendidikan
Rano Karno menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Jakarta. Ia belajar di SD Van Lith, SMP Van Lith, dan SMA Negeri 6 Jakarta. Setelah lulus SMA pada tahun 1979, ia memperdalam ilmu seni peran seperti ayahnya. Untuk mendukung minatnya, Rano mengambil kursus di Acting Course Hollywood, Los Angeles, Amerika Serikat. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara Jakarta dan lulus pada 2013.
Berikut riwayat pendidikan Rano Karno:
– SD Van Lith Jakarta Tahun 1973
– SMP Van Lith Jakarta Tahun 1976
– SMA Negeri 6 Jakarta Tahun 1979
– Acting Course Hollywood, Los Angeles
– Melanjutkan pendidikan di STIPAN
Karier
Rano Karno mulai dikenal publik saat ia membintangi film Si Doel Anak Betawi. Pada 1979, popularitasnya meningkat berkat perannya dalam Gita Cinta dari SMA. Setelah membintangi berbagai film, Rano memilih untuk mendalami seni peran di Acting Course Hollywood, Los Angeles, pada tahun 1980. Setelah kembali ke Indonesia, ia mulai mendapatkan peran utama dalam film-film seperti Perawan Metropolitan, Pagar Ayu, dan Kembali Lagi.
Setelah meraih kesuksesan di dunia hiburan, Rano memasuki dunia politik. Pada periode 2002–2007, ia menjabat sebagai anggota MPR dari Fraksi Utusan Golongan Perwakilan Artis. Selain itu, pada 2003, ia ditunjuk sebagai duta khusus UNICEF untuk pendidikan.
Pada periode 2008–2013, Rano menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang bersama Ismet Iskandar. Namun, ia tidak menyelesaikan masa jabatannya karena pada 2011, ia terpilih sebagai Wakil Gubernur Banten untuk periode 2012–2017 mendampingi Ratu Atut. Pada 2015, Rano diangkat sebagai Gubernur Banten untuk menggantikan Ratu Atut yang terjerat kasus suap sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Ia menjabat hingga akhir periode pada 2017.
Pada Pemilihan Umum Legislatif 2019, Rano Karno berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI dari PDIP dengan suara terbanyak, mewakili daerah pemilihan Banten III.
Penghargaan
Beberapa penghargaan yang pernah diraih oleh Rano Karno antara lain:
– Bintang Drama Pria Terfavorit dalam Panasonic Awards 1997
– Penghargaan Surjosoemanto dari BP2N (Dewan Film Nasional) 1997
– Nominasi FFI: Yang (1984), Ranjau-Ranjau Cinta (1985), Arini I (1987), Arini II (1989), Kuberikan Segalanya (1992)
– Aktor Utama Terbaik dalam Taksi FFI 1991
– Pemain Cilik Terbaik FFI 1974 di Surabaya
– Best Child Actor FFA 1974 di Taiwan lewat film Rio Anakku (1973)
– Aktor Harapan I Pemilihan Best Actor/Actrees PWI 1974
– Unicef National Ambassador Pada Tahun 1996
– Vidia Award 2011 Nominator (Best Scipt Writer) Pada Tahun 2011
– Vidia Award 2011 Nominator (Best Actor) Pada Tahun 2011
– Vidia Award 2011 Nominator (Best Story Adaptation) Pada Tahun 2011