InfoMalangRaya.com – Cindy McCain, Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB (WFP), mengatakan pada Kamis bahwa kelaparan yang semakin parah di Gaza tidak dapat diatasi dengan bantuan udara atau airdrop. Kelaparan yang diderita 500.000 orang di Gaza akibat blokade ‘Israel’ itu hanya bisa diatasi dengan bantuan berskala besar.
“Kita tidak dapat keluar dari kelaparan yang sedang berlangsung ini dengan bantuan udara. Tidak di Gaza,” kata McCain. Menurutnya, satu-satunya cara untuk mengirimkan bantuan makanan kepada rakyat Palestina di Gaza adalah melalui jalur darat.
Laporan WFP pada Juli mengungkap bahwa satu dari tiga populasi Gaza tidak makan selama beberapa hari. Sementara seperempat populasi di Gaza menghadapi kondisi seperti kelaparan, karena 100.000 wanita dan anak-anak menderita kekurangan gizi akut.
“Kita tidak bisa menunggu—Gaza kehabisan makanan dan kehabisan waktu,” tambah McCain.
Sejak 2 Maret, penjajah ‘Israel; telah menutup semua lalu lintas perbatasan dengan Jalur Gaza, menghalangi masuknya bantuan makanan dan medis. Hal ini menyebabkan kenaikan tajam harga kebutuhan pokok, kelangkaan bahan pokok di pasar, dan kelaparan yang telah merenggut banyak nyawa penduduk.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan kebijakan kelaparan yang disengaja oleh zionis ‘Israel’ telah menyebabkan kematian 86 warga Palestina, termasuk 76 anak-anak, sejak Oktober 2023 akibat kelaparan dan kekurangan gizi.*