Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    AA1L240T - Info Malang Raya

    2.800 Tenaga Honorer Pemalang Diajukan Jadi ASN ke BKN

    26 Agustus 2025
    AA1L35Zy - Info Malang Raya

    Kaesang Ingatkan Kader PSI Jangan Korupsi Usai Ayahnya Ditangkap KPK

    26 Agustus 2025
    AA1L2ipp - Info Malang Raya

    Semen Padang FC vs PSM Makassar 1-1, Komentar Pelatih Terbuka

    26 Agustus 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • 2.800 Tenaga Honorer Pemalang Diajukan Jadi ASN ke BKN
    • Kaesang Ingatkan Kader PSI Jangan Korupsi Usai Ayahnya Ditangkap KPK
    • Semen Padang FC vs PSM Makassar 1-1, Komentar Pelatih Terbuka
    • Kenali 8 Gejala Alergi Susu pada Bayi Sejak Dini!
    • Kecelakaan Beruntun di Kediri Libatkan Empat Kendaraan, Dua Pemotor Tewas di Tempat
    • Pembangunan Wisata Air dan Kuliner di Kalimalang Bekasi Dikritik Lingkungan
    • Bogor Naikkan Pajak Bumi dan Bangunan 150 Persen
    • Lihat F1 Powerboat 2025, Menteri Dito Ajak Masyarakat Siap Sambut Kompetisi Global
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - Kelompok Pemberontak Menolak Tawaran Damai Junta Militer Myanmar
    INTERNASIONAL

    Kelompok Pemberontak Menolak Tawaran Damai Junta Militer Myanmar

    By admin29 September 2024
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    karen myanmar - Info Malang Raya

    InfoMalangRaya.com– Kelompok-kelompok pemberontak menolak tawaran perdamaian dari junta militer Myanmar, yang beberapa waktu terakhir mengalami banyak kekalahan dalam perang saudara yang telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun.
    Ini untuk pertama kalinya junta militer Myanmar menyodorkan tawaran perdamaian sejak mereka melakukan kudeta pada Februari 2021 dan merebut kekuasaan dari tangan pemerintah terpilih.
    Junta militer menyerukan kelompok-kelompok etnis bersenjata dan “kelompok pemberontak teroris” untuk “berkomunikasi dengan kami guna menyelesaikan masalah politik secara politis”. Junta juga mendesak mereka untuk bergabung dalam pemilu yang rencananya akan digelar tahun depan.
    Tawaran damai itu muncul sementara pasukan junta militer Myanmar mengalami kekalahan bertubi-tubi di berbagai daerah.
    Sejumlah laporan media mengatakan junta sekarang hanya memegang kontrol kurang dari setengah wilayah Myanmar.
    Pada bulan Juni, sebuah aliansi dari tiga kelompok bersenjata etnis mengobarkan kembali perlawanan mereka terhadap pasukan junta dan berhasil menguasai beberapa daerah oentiy, termasuk jalan utama menuju wilayah Provinsi Yunnan di China yang berbatasan dengan Myanmar.
    Pertempuran di negara bagian Shan itu menghalangi rencana ambisius China yang bermaksud menghubungkan wilayahnya di bagian barat daya yang tidak memiliki garis pantai ke pesisir Samudra Hindia lewat Myanmar.
    Menteri Luar Negeri China Wang Yi diduga menekan penguasa militer Myanmar Min Aung Hlaing untuk mengamankan kawasan itu dalam kunjungannya ke negara itu bulan lalu.
    Kelompok-kelompok bersenjata harus mengikuti “jalan politik partai dan pemilu untuk mewujudkan perdamaian dan pembangunan abadi”, kata junta dalam pernyataannya yang dirilis pada hari Kamis (27/9/2024).
    “Sumber daya manusia, infrastruktur dasar, dan banyak nyawa rakyat telah hilang, dan stabilitas serta pembangunan negara terhambat [akibat konflik],” kata junta berusaha membujuk musuh-musuhnya untuk berdamai.
    National Unity Government (NUG) yang membentuk kekuatan di negeri asing, mengatakan tawaran tersebut tidak layak untuk dipertimbangkan, seraya menambahkan bahwa junta tidak memiliki kewenangan untuk menggelar pemilihan umum.
    Karen National Union (KNU), kelompok bersenjata etnis Karen yang sejak berpuluh-puluh tahun silam berjuang menuntut otonomi di wilayah yang berbatasan dengan Thailand, mengatakan kepada AFP bahwa perundingan hanya mungkin dilakukan jika militer menyetujui “tujuan politik bersama”.
    “Nomor satu: tidak ada keterlibatan militer dalam politik di masa depan. Dua [militer] harus menyetujui konstitusi demokrasi federal,” kata juru bicara KNU Padoh Saw Taw Nee kepada AFP.
    “Nomor tiga: mereka harus bertanggung jawab atas segala hal yang telah mereka lakukan… termasuk kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” imbuhnya. “Tidak ada impunitas.”
    Apabila junta tidak memenuhi semua tuntutan itu, maka KNU akan terus melakukan tekanan baik secara politik maupun dengan menggunakan kekuatan senjata, tegasnya.
    Maung Saungkha, pimpinan Tentara Pembebasan Rakyat Bamar, mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya tidak  tertarik dengan tawaran tersebut.
    “Mereka menggantung kepala kambing tetapi menjual daging anjing,” tulis Soe Thu Ya Zaw, komandan Pasukan Pertahanan Rakyat Mandalay, di laman Facebook seperti dilansir BBC.
    Sedikitnya 50.000 orang kehilangan nyawa sejak militer melakukan kudeta pada 2021 dan lebih dari dua juta orang terpaksa mengungsi disebabkan perang saudara di Myanmar yang dipicu kudeta itu, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.
    PBB pekan lalu memperingatkan bahwa Myanmar terancam “terjun ke jurang penderitaan manusia”.
    Sejumlah saksi mata sebelumnya telah menuturkan kepada BBC tentang bagaimana militer menyiksa orang-orang yang berada dalam tahanan. Mereka ada yang disiksa dengan siraman bensin panas ke tubuhnya dan memaksa sebagian orang untuk meminum air seni mereka.*

    Jumlah Pembaca: 349

    Damai Junta Kelompok menolak militer Myanmar pemberontak tawaran
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    AA1L35Zy - Info Malang Raya

    Kaesang Ingatkan Kader PSI Jangan Korupsi Usai Ayahnya Ditangkap KPK

    26 Agustus 2025
    AA1L38xS - Info Malang Raya

    Bogor Naikkan Pajak Bumi dan Bangunan 150 Persen

    26 Agustus 2025
    AA1L38xS - Info Malang Raya

    PBB Kota Bogor 2025 Melonjak 150%

    26 Agustus 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 20242
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20241
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202426
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.