Newcastle dan Manchester United Bersaing untuk Mendapatkan Benjamin Sesko
Bursa transfer musim panas 2025 semakin memanas dengan persaingan ketat antara dua klub besar Premier League, Newcastle United dan Manchester United, dalam upaya merekrut penyerang RB Leipzig, Benjamin Sesko. Pemain berusia 22 tahun asal Slovenia ini menjadi incaran utama di jendela transfer karena potensinya yang luar biasa serta performa gemilang di Liga Jerman.
Newcastle United dikabarkan telah mengajukan tawaran yang lebih besar dibandingkan sebelumnya. Sebelumnya, mereka memberikan proposal awal senilai 75 juta Euro atau setara dengan 65,5 juta Poundsterling, ditambah bonus sebesar 5 juta Euro. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Leipzig yang menuntut nilai yang lebih tinggi. Kini, Newcastle kembali melakukan negosiasi dengan tawaran baru yang direstrukturisasi. Mereka siap menawarkan biaya transfer pokok sebesar 80 juta Euro dan tambahan bonus 10 juta Euro.
Kemungkinan hengkangnya Alexander Isak dari Newcastle juga menjadi salah satu faktor pendorong keinginan klub untuk mendapatkan Sesko. Striker asal Swedia itu menjadi target Liverpool yang telah mengajukan tawaran senilai 110 juta Poundsterling. Meskipun Newcastle menolak tawaran tersebut, kans Isak pergi tetap ada jika klub tidak bisa menemukan pengganti yang tepat.
Benjamin Sesko sendiri memiliki profil yang sangat menjanjikan. Dalam musim lalu, ia mencetak 21 gol dan enam assist dari 45 pertandingan kompetitif. Sejak bergabung dari Red Bull Salzburg pada Juli 2023, ia telah mencatatkan 39 gol dalam 87 penampilan bersama Leipzig. Musim depan, Sesko akan bermain di luar jaringan klub Red Bull untuk pertama kalinya dalam karier senior.
Di sisi lain, Manchester United juga menunjukkan ketertarikan yang kuat terhadap Sesko. Media Inggris melaporkan bahwa The Red Devils siap mengajukan penawaran resmi. Pelatih Ruben Amorim ingin mendapatkan penyerang tengah murni untuk menjadi pilihan utama di lini depan. Sesko dipandang sebagai target utama. Meski belum ada keputusan resmi, beberapa sumber menyebut bahwa pemain tersebut cenderung memilih Manchester United sebagai tujuan berikutnya.
Namun, Sesko masih belum memberi konfirmasi final kepada pihak Leipzig maupun calon klub pembelinya. Situasi ini membuat kedua klub harus bergerak cepat agar tidak kehilangan kesempatan. Faktor waktu juga menjadi hal penting karena bursa transfer akan segera ditutup.
RB Leipzig berada dalam posisi yang menguntungkan karena memiliki pemain yang sedang berada di puncak performa dan diminati dua klub besar Premier League. Selain itu, karakter permainan Sesko sesuai dengan gaya sepak bola Inggris. Postur tubuh tinggi, kemampuan duel udara, serta mobilitas yang tinggi membuatnya dianggap cocok untuk beradaptasi cepat di Premier League.
Bagi Newcastle, mendatangkan Sesko bukan hanya soal menggantikan Isak, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang. Usianya yang masih muda memberi peluang besar bagi klub untuk mengembangkan kualitasnya sekaligus mendapatkan keuntungan besar di masa depan jika suatu hari dijual.
Sementara itu, bagi Manchester United, keberhasilan merekrut Sesko akan menjadi sinyal kuat bahwa mereka serius membangun tim yang kompetitif di bawah Amorim. Kehadiran striker muda dengan produktivitas tinggi bisa menjadi pelengkap ideal bagi lini serang yang sudah diisi nama-nama seperti Rasmus Hojlund, Marcus Rashford, dan Alejandro Garnacho.
Keputusan akhir kini berada di tangan Sesko. Apakah ia akan memilih proyek ambisius Newcastle yang tengah membangun fondasi kuat di bawah Eddie Howe, ataukah bergabung dengan Manchester United yang berupaya kembali ke papan atas sepak bola Inggris dan Eropa? Dengan perkembangan negosiasi yang semakin intens, kabar resmi mengenai masa depan Sesko kemungkinan akan muncul dalam hitungan pekan, atau bahkan hari, menjelang penutupan bursa transfer. Yang pasti, saga transfer ini menjadi salah satu yang paling menarik untuk diikuti pada musim panas 2025.