Kemenkes Gaza Rilis 34 Ribu Nama Warga Palestina yang Dibunuh ‘Israel’

InfoMalangRaya.com – Kementerian Kesehatan di Gaza merilis dokumen setebal 649 berisi nama, usia, jenis kelamin, dan nomor kartu identitas puluhan ribu orang yang dibunuh oleh penjajah ‘Israel’ selama 11 bulan genosida Gaza.
Kementerian berhasil mendokumentasikan data pribadi lebih dari 34.000 warga Palestina yang syahid tersebut, dari total sedikitnya 42.206 yang terbunuh per 31 Agustus.
Hampir 14 halaman pertama dokumen itu memuat nama-nama bayi berusia di bawah satu tahun.
Sedangkan 11 halaman terakhir berisi nama-nama orang yang berusia 77 hingga 101 tahun, yang semuanya lahir sebelum ‘Israel’ didirikan di atas tanah Palestina yang dicuri pada tahun 1948.
Kementerian tersebut melaporkan bahwa dua pertiga dari warga Palestina yang terbunuh dalam perang Gaza adalah perempuan, anak-anak, dan orang tua.
Statistik menunjukkan bahwa 11.355 anak-anak telah terbunuh sejauh ini, sepertiga dari total kematian.
Data tersebut juga menyatakan bahwa 13.737 pria telah terbunuh, sekitar 40 persen dari total korban tewas, sebagian besar dari mereka berusia antara 18 dan 30 tahun.

The Ministry of Health in Gaza has just published a 649-page document with the the name, age, gender, ID number of every Palestinian killed in Gaza from October 7 to August 31 that it has info for (over 34k out of 40k). The 1st 14 pages the age is listed as 0 (under 1 year old) pic.twitter.com/NZZNLLf7ml— Sharif Kouddous شريف عبد القدوس (@sharifkouddous) September 15, 2024

Beberapa di antaranya adalah pejuang dari Hamas dan kelompok-kelompok perlawanan Palestina lainnya, sementara sebagian besar lainnya adalah warga sipil tak bersenjata.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa mereka telah mencatat nama dan identitas 67.433 orang yang terluka selama serangan udara dan operasi darat penjajah ‘Israel’ yang tak henti-hentinya.
Jumlah korban yang terluka dan cedera kemungkinan jauh lebih tinggi, dengan banyak mayat yang masih berada di bawah reruntuhan rumah dan bangunan yang hancur akibat serangan ‘Israel’.
Kematian tidak langsung akibat perang, termasuk akibat penyakit dan kelaparan, juga belum termasuk dan bisa mencapai ratusan ribu dari waktu ke waktu.
Pada bulan Juli, sebuah laporan dari jurnal medis Inggris, The Lancet, memperkirakan serangan ‘Israel’ ke Gaza dapat menyebabkan 149.000 hingga 598.000 kematian warga Palestina seandainya perang tersebut berakhir pada saat laporan tersebut diterbitkan pada bulan Juli.
Jurnal tersebut menerbitkan korespondensi penelitian antara dokter dan ahli kesehatan masyarakat tentang kesulitan menghitung jumlah korban tewas akibat serangan ‘Israel’ di Gaza, dengan menegaskan bahwa kematian langsung dan tidak langsung harus dipertimbangkan.
Mengutip laporan Kementerian Kesehatan, The New Arab menambahkan bahwa “Oktober adalah bulan paling mematikan bagi anak-anak dan perempuan Palestina menurut kementerian, sementara bulan-bulan dari Maret hingga Agustus adalah yang paling mematikan bagi laki-laki.”
Pengeboman Zionis ‘Israel’ telah meratakan sebagian besar wilayah Gaza, dengan warga Palestina menjadi sasaran di rumah-rumah, gedung-gedung apartemen, tempat penampungan PBB, sekolah, masjid, gereja, dan rumah sakit.
Pasukan ‘Israel’ juga telah menghancurkan daerah pemukiman besar-besaran untuk memberikan ruang bagi zona penyangga di sepanjang perbatasan Gaza-Israel dan untuk menciptakan rute aman di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir dan koridor Netzarim, yang membelah Gaza menjadi dua.
Menteri ekstremis ‘Israel’ Itamar Ben Gvir dan Bezalel Smotrich serta para pendukungnya mengatakan bahwa mereka ingin meratakan Gaza dan mengusir 2,3 juta penduduk Palestina untuk membuka jalan bagi pemukiman Yahudi baru di daerah kantong tersebut.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *