Kondisi Darurat di Laboratorium dan Bank Darah Gaza
Di dalam ruang-ruang laboratorium Gaza, keheningan kini menggantikan suara alat-alat yang dulu berdengung setiap hari. Monitor yang biasanya menampilkan data pemeriksaan kini mati total, rak reagen kosong, dan tabung uji yang tidak terisi lagi. Suara mesin analisa darah yang dulu selalu aktif kini hanya meninggalkan dengung sunyi. Ini adalah tanda-tanda bahwa layanan laboratorium dan bank darah Gaza sedang menghadapi ancaman kehancuran total.
Kementerian Kesehatan Gaza pada Senin, 18 Agustus 2025, menyatakan bahwa hampir setengah dari bahan pemeriksaan laboratorium telah habis. Dari sisa persediaan, lebih dari 60% hanya akan bertahan kurang dari satu bulan. Situasi ini disebut sebagai krisis medis terburuk sejak konflik dimulai.
Tes Vital Tidak Bisa Dilakukan
Beberapa tes penting sudah tidak bisa dilakukan. Uji darah lengkap (CBC), analisis gas darah, serta pemantauan kadar obat untuk pasien transplantasi dilaporkan habis sepenuhnya atau hanya tersisa stok untuk beberapa hari. Masalah yang lebih serius adalah ketiadaan bahan untuk pengujian keamanan darah—termasuk HIV, hepatitis B, dan hepatitis C—yang membuat transfusi darah berisiko tinggi menularkan penyakit mematikan.
“Ini ancaman langsung bagi keselamatan pasien yang membutuhkan transfusi,” tulis pernyataan resmi kementerian. Hal ini menunjukkan bahwa risiko kesehatan masyarakat semakin meningkat.
Peralatan Rusak dan Layanan Dihentikan
Tidak hanya bahan uji yang habis, kerusakan juga melanda peralatan laboratorium. Sebanyak 45% mesin laboratorium dilaporkan rusak atau tidak berfungsi. Beberapa layanan utama, seperti tes PCR dan skrining bayi baru lahir, sudah sepenuhnya berhenti sejak awal konflik. Kondisi ini memengaruhi ribuan pasien, termasuk penderita gagal ginjal, bayi dengan risiko kelainan metabolik, dan pasien dengan penyakit menular.
Tanpa laboratorium, diagnosis dan perawatan yang tepat tidak lagi mungkin dilakukan. Sistem kesehatan Gaza kian runtuh seiring perang yang tak kunjung reda. Rumah sakit tidak hanya kehabisan obat dan listrik, tetapi kini juga kehilangan jantung diagnostik mereka: laboratorium.
Ancaman Terhadap Keselamatan Pasien
“Keselamatan ribuan pasien kini benar-benar dipertaruhkan,” tulis pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza. Peringatan ini menunjukkan bahwa situasi kesehatan di Gaza sangat kritis dan memerlukan intervensi segera.
Berikut adalah beberapa dampak dari krisis ini:
- Kehabisan bahan uji: Hingga setengah dari bahan pemeriksaan laboratorium telah habis.
- Kerusakan peralatan: 45% mesin laboratorium rusak atau tidak berfungsi.
- Penghentian layanan: Tes PCR dan skrining bayi baru lahir sudah dihentikan.
- Risiko kesehatan: Transfusi darah berisiko menularkan penyakit karena tidak ada pengujian keamanan.
- Ancaman bagi pasien: Ribuan pasien dengan kondisi kritis tidak dapat menerima diagnosis dan perawatan yang tepat.
Dengan situasi yang semakin parah, diperlukan bantuan internasional dan langkah-langkah darurat untuk menjaga stabilitas sistem kesehatan Gaza. Tanpa tindakan segera, krisis ini akan berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.