Kenapa Bruno Conti Pimpin AS Roma Saat Lawan Salernitana?

OLAHRAGA147 Dilihat

InfoMalangRaya, Indonesia – Ada satu hal menarik di bangku cadangan AS Roma saat imbang 2-2 dengan Salerntana pada giornata pertama Serie A, Minggu (20/8/2023). Ada sang legenda, Bruno Conti, di sana.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Olimpico itu, Conti memang bertindak sebagai pelatih kepala Roma. Dia mengisi pos Jose Mourinho yang dihukum 10 hari oleh FIGC terhitung dari giornata pertama Serie A 2023-24.

Getty Images

Conti harus turun gunung karena asisten Mourinho, Salvatore Foti, lebih dulu dijatuhi sanksi dua pertandingan karena konfrontasi dengan asisten wasit saat melawan Spezia pada giornata terakhir musim lalu.

Hal yang menarik, Conti tak termasuk dalam tim kepelatihan Mourinho. Di Roma, sang legenda saat ini menjabat sebagai manajer akademi. Lalu, mengapa Conti yang menggantikan The Special One untuk sementara?

Bruno Conti Hanya Formalitas

Hal yang membuat manajemen Roma berpaling kepada Bruno Conti adalah alasan yang sangat mendasar, yaitu lisensi. Di staf kepelatihan Jose Mourinho tak ada lagi yang memiliki lisensi UEFA Pro.

Sejatinya, pengganti Mourinho dan Salvatore Foti adalah pelatih kebugaran Stefano Rapetti. Saat pramusim, dia sudah diberi kesempatan memimpin tim. Namun, hal itu tak bisa dilakukan di Serie A.

Getty Images

Rapetti pula yang lebih aktif memberikan instruksi kepada para pemain Roma saat menjamu Salernitana. Adapun kehadiran Conti yang jadi bagian timnas Italia saat juara Piala Dunia 1982 tak lebih dari formalitas.

Conti dipastikan kembali memimpin I Giallorossi pada laga berikutnya. “Dia dipastikan akan berada di sana juga saat melawan (Hellas) Verona,” kata Mourinho seperti dikutip InfoMalangRaya dari Roma Press.

Bukan Pengalaman Pertama

Bagi Bruno Conti, memimpin skuad AS Roma dari pinggir lapangan bukanlah hal aneh. Sebelumnya, dia sudah mengecap pengalaman tersebut. Itu sebabnya, dia tak gagap ketika harus mengisi pos Jose Mourinho.

Pada musim 2004-05, Conti didapuk manajemen Roma sebagai pelatih karetaker setelah Luigi Delneri didepak. Dia menangani tim dari 16 Maret hingga 15 Juni 2005. Pada musim baru, Roma menunjuk Luciano Spalletti.

Getty Images

Akan tetapi, rapor Conti sebetulnya terbilang buruk. Dalam 15 pertandingan, Roma hanya memetik 2 kemenangan. Sisanya, I Giallorossi meraih 5 hasil imbang dan menelan 8 kekalahan. Dalam 15 laga itu, Roma hanya mencetak 12 gol.

Satu-satunya catatan positif Conti adalah mengantar Roma ke final Coppa Italia. Itu pun dilalui secara dramatis. Mereka lolos ke semifinal berkat kemenangan 7-6 dalam adiu penalti. Lalu, di final, mereka kalah agregat 0-3 dari Inter Milan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *