Surabaya (IMR) — Mitigasi dan kesiagaan menghadapi bencana tak hanya untuk orang dewasa. Anak-anak pun sedari dini juga harus mendapatkan wawasan tanggap bencana. PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, berkomitmen penuh dalam memberikan edukasi tentang tanggap bencana sejak usia dini.
Melalui program CSR Punden Pakarti, Pertamina Gas Operation East Java Area (OEJA), Pertagas OEJA hadir untuk menjalankan berbagai inisiatif sosial yang berkelanjutan dan berdampak langsung di wilayah ring 1 operasional perusahaan. Salah satu subprogram unggulannya adalah Kencana Si Udin (Kenali Bencana Sejak Usia Dini), yang diselenggarakan pada Sabtu, 26 Juli 2025 di SDN Gempolsari 1 Sidoarjo.
Program Kencana Si Udin diikuti oleh 55 siswa kelas 5 dan 6, yang diberikan edukasi kebencanaan secara menyenangkan dan aplikatif melalui lima pos kegiatan: Pos Siaga Gempa, Pos Tas Darurat, Pos Pelampung Darurat, Pos Eco-Brick, dan Pos Pelatihan APAR.
Anak-anak diajak belajar secara langsung tentang cara menyelamatkan diri saat gempa, membuat pelampung darurat dari jerigen, mengenal isi tas siaga bencana, hingga memadamkan api menggunakan alat pemadam ringan (APAR). Secara khusus, Pos Pelatihan APAR dipandu langsung oleh Tim QHSSE Pertagas OEJA dengan memberikan materi dan praktik langsung kepada siswa dalam menggunakan alat pemadam api ringan dan fire blanket secara aman dan efektif.
Kepala Sekolah SDN Gempolsari 1, Ibu Lailatul Fitria, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan program ini.
“Anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti setiap pos kegiatan dalam program Kencana Si Udin. Pendekatannya yang menyenangkan dan mudah dipahami membuat mereka semangat belajar. Kami sangat berterima kasih kepada Pertagas OEJA atas inisiatif yang luar biasa ini. Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut agar anak-anak lebih siap dan sigap menghadapi risiko bencana, apalagi mengingat wilayah kami termasuk daerah yang cukup rawan” ungkapnya.
Dari sisi Pertagas, Yedo Kurniawan, Head of External Relation East Region menegaskan bahwa lewat program Kencana Si Udin, diharapkan menanamkan kesadaran akan kesiapsiagaan sejak usia dini sebagai bagian dari pola hidup berkelanjutan. Edukasi kebencanaan kepada anak-anak merupakan bentuk integrasi nilai keberlanjutan dalam kehidupan masyarakat, dimulai dari aspek perlindungan diri dan lingkungan.
“Pendekatan ini sejalan dengan prinsip 3P (People, Planet, Profit) di mana kami mendorong generasi muda yang tangguh (people), memahami pentingnya mitigasi risiko bencana (planet), dan memperkuat ketahanan sosial dalam jangka panjang (profit),” jelasnya.
Program ini juga menjadi bagian dari komitmen Pertagas untuk menjalankan bisnis yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga mengintegrasikan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Melalui inisiatif semacam ini, Pertagas OEJA berharap dapat memperkuat literasi kebencanaan bagi anak-anak sekaligus menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan di wilayah ring 1 operasional perusahaan.[rea]