InfoMalangRaya.com—Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu dilaporkan sangat terpengaruh oleh perkembangan terakhir, ketika keponakannya, Yair Edou Netanyahu, dikabarkan secara tragis kehilangan nyawanya selama operasi darat di Jalur Gaza, demikian dikutip berita Sputnik, berbasis di Rusia.
Letnan Komandan Yair Edou Netanyahu, dilaporkan telah kehilangan nyawanya setelah ditembak Brigade Izuddin Al-Qassam di Gaza.
Yair Nifusi, prajurit berusia 20 tahun dari Brigade Penerjun Payung ke-101 #IDF, juga seorang Sniper yang kerap menembaki anak2 #Gaza, hari ini meninggal setelah luka berat dlm pertempuran di Jalur #Gaza utara Kamis kemarin pic.twitter.com/SMoYCvEzLs— InfoMalangRaya.com (@hidcom) November 3, 2023
Laporan yang belum diverifikasi ini juga menyebut, Yair Edou Netanyahu sebagai pemimpin unit penembak jitu di Gaza, dan dikenal sebagai tim sniper berbahaya. Terakhir Yair Netanyahu berpangkat Kapten.
Laporan kematian Yair Edou menandai perkembangan memilukan pihak penjajah, menambah jumlah kematian yang terus meningkat tentara Israel. Benjamin Netanyahu belum mengkonfirmasi atau memberikan pernyataan resmi mengenai laporan tersebut.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban meningkat secara signifikan. Pemboman penjajah di seluruh Gaza berlanjut ketika jumlah kematian di wilayah Palestina yang terkepung mencapai setidaknya 10.022 orang sejak 7 Oktober.
Sementara di Tepi Barat yang diduduki, setidaknya 152 warga Palestina hilang, di pihak zionis mencatat lebih dari 1.400 kematian pada periode yang sama.*