InfoMalangRaya.com – Masjid Agung Cordoba, salah satu ikon bersejarah Islam paling terkenal di dunia, mengalami kebakaran pada pekan lalu.
Kebakaran dimulai tak lama setelah pukul 21.00 di Patio de los Naranjos, dekat Puerta de San José, dan kemungkinan disebabkan oleh korsleting pada mesin penyapu lantai yang terletak di Kapel Almanzor.
Media lokal melaporkan bahwa kebakaran bermula ketika sebuah mesin penyapu mekanis terbakar di dalam monumen.
Tim pemadam kebakaran segera tiba dan menggunakan lima mobil pemadam kebakaran dan sebuah derek untuk memadamkan api. Area di sekitar Jalan Magistral González Francés dievakuasi agar mereka dapat bekerja dengan aman.
Wali Kota mengatakan api telah dipadamkan dengan cepat dan berterima kasih kepada petugas pemadam kebakaran atas respons mereka yang “cepat dan luar biasa”, yang mencegah “situasi bencana”.
“Untungnya, kerja cepat dan luar biasa dari petugas pemadam kebakaran #CordobaEsp telah mencegah bencana. Api kini telah padam, dan malam ini tim pemadam kebakaran dan kepolisian setempat akan tetap berada di lokasi untuk mencegah risiko apa pun,” tulis wali kota di X tadi malam.
Puerta de San José, sebuah gerbang yang dibangun pada abad ke-10 dan dipugar pada tahun 2017, merupakan bagian dari situs Warisan Dunia UNESCO ini. Masjid ini terkenal dengan perpaduan unik antara seni Islam dan arsitektur Kristen, karena diubah menjadi katedral pada tahun 1236.
Baca juga: Inilah Masjid-Masjid yang Diubah Jadi Katedral di Barat
Api dan asap terlihat dari berbagai penjuru kota, dengan banyak warga membagikan video di media sosial.
Masjid Cordoba dibuka kembali untuk pengunjung pada Sabtu pagi, hanya bagian yang rusak yang ditutup.
Kebakaran ini membuat perbandingan dengan kebakaran Katedral Notre-Dame tahun 2019 di Paris karena api dan asapnya yang dramatis.
Masjid, yang dibangun di situs bekas gereja secara bertahap antara akhir abad ke-8 dan akhir abad ke-10, telah berfungsi sebagai katedral sejak kota Spanyol selatan ditaklukkan kembali oleh pasukan Kristen pada tahun 1236. Masjid ini menerima hingga dua juta pengunjung setiap tahun.*







