InfoMalangRaya, Indonesia – Musim ini sungguh menakjubkan bagi sepak bola Italia. Pasalnya, klub-klub Serie A berjaya di Eropa. Tak tanggung-tanggung, Italia kuasai final 3 ajang antarklub Eropa.
Inter Milan melaju ke final Liga Champions setelah mengalahkan AC Milan pada semifinal. AS Roma melangkah ke final Liga Europa dengan mengalahkan Bayer Leverkusen. Fiorentina menapaki final UEFA Europa Conference League dengan melewati adangan FC Basel.
Itu memang istimewa. Namun, bila ditelusur ke belakang, hal tersebut bukan hal yang baru terjadi. Sebelumnya, sudah empat kali Italia kuasai final 3 ajang antarklub Eropa. Itu terjadi pada akhir 1980-an hingga jelang medio 1990-an.
Dua Gelar Musim 1988-89
Kali pertama Italia kuasai final 3 ajang antarklub Eropa pada 1988-89. Ketika itu, AC Milan melaju ke final Piala Champions, Sampdoria melangkah ke final Piala Winners, sedangkan Napoli berlaga di final Piala UEFA.
Hasilnya, Milan dan Napoli tampil sebagai juara. I Rossoneri menjuarai Liga Champions dengan kemenangan 4-0 atas Steaua Bucuresti. Adapun I Partenopei merengkuh trofi Piala UEFA dengan mengalahkan VfB Stuttgart dengan agregat 5-4.
Nasib Sampdoria berbeda. I Blucerchiati harus gigit jari, gagal mengikuti Milan dan Napoli. Pasalnya, di laga final Piala Winners, mereka takluk 0-2 dari raksasa Spanyol, Barcelona.
Sapu Bersih Musim 1989-90
Kejayaan Italia berlanjut pada musim berikutnya. Pada 1989-90, lagi-lagi Italia kuasai final 3 final ajang antarklub Eropa. Bahkan, ada 4 klub yang lolos ke final. Mereka adalah AC Milan, Juventus, Fiorentina, dan Sampdoria.
Hebatnya, semua gelar mampu dibawa pulang ke Italia. Di Liga Champions, Milan kembali jadi yang terbaik. Marco van Basten dkk. kali ini menang 1-0 atas Benfica berkat gol tunggal dari Frank Rijkaard.
Di Piala Winners, Sampdoria menebus kegagalan musim sebelumnya dengan mengalahkan Anderlecht 2-0. Sementara itu, Juventus menang agregat 3-1 atas Fiorentina dalam all Italian finals di Piala UEFA.
Dua Gelar Musim 1992-93
Tiga musim berselang, kembali Italia kuasai final 3 ajang antarklub Eropa. Tiga tim Serie A yang melaju ke partai puncak kali ini adalah AC Milan, Juventus, dan Parma. Namun, hanya 2 gelar yang mampu dibawa pulang.
Di Liga Champions, Milan gagal jadi yang terbaik. I Rossoneri kalah 0-1 dari Olympique Marseille gara-gara gol tunggal tandukan Basile Boli. Hingga kini, itu jadi satu-satunya gelar juara yang diraih klub Prancis.
Berbeda dengan Milan, dua wakil Italia lainnya berjaya. Parma merengkuh gelar internasional pertamanya dengan mengalahkan Royal Antwerp 3-1 di Piala Winners. Adapun Juventus menjuarai Piala UEFA lagi dengan menang agregat 6-1 atas Borussia Dortmund.
Dua Gelar Musim 1993-94
Musim berikutnya, fenomena Italia kuasai final 3 ajang antarklub Eropa berlanjut. Seperti pada 3 kesempatan sebelumnya, AC Milan ada di sana. Dua klub lainnya adalah Inter Milan dan Parma.
Seperti pada 1988-89 dan 1992-93, hanya 2 gelar juara yang mampu diboyong ke Italia. Milan secara perkasa menjuarai Liga Champions dengan menang telak 4-0 atas Barcelona yang diasuh Johan Cruyff.
Satu gelar lain dipersembahkan Inter yang menjuarai Piala UEFA. I Nerazzurri menang agregat 2-0 atas Austria Salzburg. Sementara itu, Parma kali ini kalah di final Piala Winners dari Arsenal dengan skor 0-1 oleh gol Alan Smith.
Deja Vu Italia Kuasai Final 3 Ajang Antarklub Eropa
Kini, setelah 31 tahun berlalu, fenomena unik itu kembali tersaji. Italia kuasai 3 final ajang antarklub Eropa. Ini menunjukkan geliat klub-klub Serie A yang sempat mejan selama 2 dekade sebelum AS Roma menjuarai UEFA Europa Conference League pada musim lalu.
Sebelum itu, gelar terakhir diraih Inter Milan pada musim 2009-10. Ketika itu, I Nerazzurri menjuarai Liga Champions dengan mengalahkan Bayern Munich 2-0 pada laga final berkat brace Diego Milito.
Hal yang sekarang patut dinanti tentu saja deja vu musim 1989-90 ketika semua gelar mampu diboyong ke Italia. Untuk itu, Inter harus mengalahkan Manchester City, Roma menaklukkan Sevilla, dan Fiorentina menundukkan West Ham United.