InfoMalangRaya.com– Rekan-rekan dari Alexei Navalny mengatakan bahwa tokoh oposisi Rusia itu sedang dalam proses pertukaran tahanan dengan seorang warga Rusia yang ditahan di Jerman sebelum ajal lebih dulu menjemputnya.
Dalam sebuah pernyataan lewat video yang diunggah ke media sosial hari Senin (26/2/2024) salah satu rekan Navalny, Maria Pevchikh, mengatakan bajwa dia menerima konfirmasi pembicaraan rencana pertukaran tahanan itu yang sudah mencapai “tahap final” pada 15 Februari, sehari sebelum Navalny dikabarkan meninggal dunia.
Klaim Pevchikh itu, yang disampaikan ulang oleh rekan-rekan Navalny lain di media sosial, tidak dapat diverifikasi secara independen dan wanita itu tidak menunjuk bukti untuk mendukung pernyataan tersebut, lapor Associated Press.
Menurut Pevchikh, Navalny dan dua warga negara Amerika Serikat yang ditahan Rusia rencananya ditukar dengan Vadim Krasikov.
Krasikov saat ini sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup di Jerman untuk kasus pembunuhan Zelimkhan “Tornike” Khangoshvili, seorang warga Georgia keturunan Chechnya berusia 40-an tahun pada 2019. Krasikov diperintah oleh otoritas Rusia, yang menyediakan identitas palsu, paspor, serta berbagai kebutuhan untuk melakukan pembunuhan itu.
Ditanya dalam konferensi pers rutin di Berlin tentang klaim yang disebutkan rekan-rekan Navalny itu, jubir pemerintah Jerman Christiane Hoffmann mengatakan dia tidak dapat memberikan komentar, lapor AP.
Tatiana Stanovaya dari Carnegie Russia Eurasia Center mengatakan lewat platform Telegram bahwa Putin biasanya melakukan pertukaran dengan formula satu lawan satu, dan kemungkinan dia siap untuk menukar Krasikov dengan jurnalis AS Evan Gershkovich.
Seorang pejabat negara Barat yang mengetahui perihal ini tetapi tidak bersedia identitasnya diungkap mengatakan tidak ada upaya pertukaran tahanan berkaitan dengan Navalny dan warga negara AS.
Sergey Radchenko, seorang profesor di Johns Hopkins’ School of Advanced International Studies, mengaku skeptis bahwa Putin setuju untuk menukar Navalny tetapi kemudian di detik-detik terakhir justru membunuhnya guna membatalkannya.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Alexei Navalny, 47, pengacara yang kemudian aktif menggeluti politik sebagai oposisi Putin, dikabarkan meninggal dunia pada 16 Februari di sebuah kamp kerja paksa narapidana di kawasan terpencil Siberia saat menjalani masa hukuman penjara 19 tahun untuk tuduhan ekstremisme.
Keluarga berusaha keras mendapatkan jasad Navalny dan melawan kehendak otoritas Rusia yang berusaha menahan jasadnya.
Juru bicara Navalny, Kira Yarmysh hari Senin mengatakan bahwa pihak keluarga sedang mencari tempat untuk menggelar prosesi pemakaman Navalny pekan ini.*