InfoMalangRaya – Kegiatan tak lazim dilakukan puluhan pengamen yang tergabung dalam komunitas Embong Apik Malang, Jum’at (29/9/2023) sore. Di sela waktu bekerja, mereka mengikuti kegiatan ngaji bareng yang dilangsungkan di Masjid Ibnu Sabil di Tegaron Panggungrejo, Kepanjen.
Acara yang lebih tepatnya jagongan motivasi ini dikemas santai, karena diikuti peserta yang sehari-hari merupakan pengamen, baik di pasar maupun perempatan lampu lalu lintas. Beberapa juga mengaku sesekali waktu menjadi juru parkir.
“Kami tetap menyempatkan berkumpul sore ini, walau sebagian teman-teman masih harus bekerja mengamen. Meski tidak rutin, hanya sebulan sekali, kegiatan semacam ini tetap bermakna bagi kami,” kata salah satu peserta, Eksaka Bintang, yang juga jukir di kawasan Stadion Kanjuruhan, Jumat (29/9/2023) petang.
Bintang juga bersyukur, karena bisa bergabung dengan kegiatan-kegiatan positif di Embong Apik, yang juga bisa berbagi dan peduli pada orang lain. Apalagi, masih banyak masyarakat memandang sebelah mata, pengamen ataupun anak jalanan seperti dirinya dan teman-tamannya.
Seorang penceramah, Ustadz Ajang Kusmana, sempat hadir dan memberikan nasehat seperlunya pada para pengamen ini. Meski singkat, di tengah-tengah mereka, ia lebih banyak berdialog dan mendengarkan apapun yang disampaikan para binaan Embong Apik ini.
Diantara peserta Ngaji Bareng Embong Apik ini, tampak ada yang membawa anak-anak kecil buah hatinya. Ada, sejumlah paket sembako yang diberikan kepada peserta dengan anak kecilnya tersebut.
Direktur Yayasan Embong Apik, Grienny Nuradi mengungkapkan, selain Sinau dan Ngaji Bareng, juga diprogramkan aksi empati sebagai wujud kepedulian kepada permasalahan masyarakat, terutama kepada kaum dluafa dan kalangan marginal.
“Kami juga memberi atensi pada upaya pengentasan balita beresiko stunting di wilayah Kepanjen dan sekitarnya. Bersama anggota binaan Embong Apik ini, kami ajak mereka untuk tetap berbuat kebaikan, tetap punya jiwa peduli sekecil apapun itu,” tandas Grienny.
Usai Ngaji Bareng, sebagian pengamen ini kemudian diajak menyerahkan paket bantuan makanan bergizi ke sejumlah warga dengan balita beresiko stunting.
Tepatnya, bantuan diberikan kepada keluarga dengan balita Wahyu, warga Rekesan Kasin Talangagung Kepanjen, dan Adinda Fita Anugrah, yang beralamatkan di RT 04/RW 01 Jalan Sidodadi Ngadilangkung Kepanjen.
“Dengan didukung pihak Lazizmu Kabupaten Malang, pegiat Embong Apik akan memberikan bantuan balita stunting. Diawali dengan 5 paket sembako dan bahan makanan bergizi rutin setiap bulannya,” demikian Grienny Nuradi. (Choirul Amin)
The post Ketika Pegiat Embong Apik Belajar Ngaji dan Masih Punya Jiwa Peduli appeared first on infomalangraya.com.