Perayaan HUT Ke-80 RI dengan Olahraga Padel dan Budaya Lokal
Banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk memeriahkan perayaan HUT Ke-80 Republik Indonesia. Berbagai kegiatan seperti lomba, gerak jalan, hingga pertunjukan seni digelar di berbagai daerah. Salah satu inisiatif unik yang menarik perhatian adalah perayaan olahraga Padel yang dilakukan oleh sejumlah anak muda di Malang.
Pada hari Selasa (19/8/2025), sejumlah peserta menggelar pertandingan Padel di Padel Garden Araya, Malang. Yang membuat acara ini spesial adalah pakaian yang mereka kenakan. Mereka menggunakan kebaya untuk perempuan dan batik untuk laki-laki saat bermain Padel. Kombinasi antara olahraga modern dan budaya tradisional ini menjadi daya tarik tersendiri.
Padel, olahraga raket asal Meksiko, semakin populer di kalangan masyarakat, termasuk kalangan artis dan politisi. Di tahun ini, olahraga ini kembali viral karena berbagai inisiatif kreatif seperti yang dilakukan oleh komunitas Club Masyarakat Padel.
Acara yang bertajuk “Masyarakat Padel Berwastra” dihadiri oleh 32 peserta yang berpakaian kebaya dan batik. Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi terhadap perayaan HUT Ke-80 RI. Ketua panitia, Raisya Amalia, menjelaskan bahwa penggunaan kebaya dan batik sengaja dipilih untuk menampilkan kekayaan budaya Indonesia.
“Tujuan utamanya adalah untuk menyambut HUT RI Ke-80 dan juga mengenalkan kepada generasi muda agar lebih mencintai budaya bangsa, khususnya batik dan kebaya,” ujar Raisya.
Selain itu, para pemenang dalam pertandingan ini akan mendapatkan hadiah menarik. Hadiah tersebut meliputi voucher menginap di Shanaya Resort, uang tunai, serta berbagai hadiah lainnya. Raisya berharap acara ini bisa menjadi ajang promosi budaya sekaligus meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga Padel.
“Saat ini lapangan Padel masih sedikit di Malang. Kami berharap pemerintah dapat memberikan fasilitas yang lebih baik, bahkan mungkin gratis, agar lebih banyak orang tertarik untuk bermain,” harap Raisya.
Salah satu peserta, Vira Herlina Sari (25), mengungkapkan pengalamannya bermain Padel dengan pakaian kebaya. Meskipun awalnya merasa kesulitan, ia merasa bangga karena ikut merayakan HUT RI dengan cara yang unik.
“Iya, ini pertama kali saya bermain Padel dengan kebaya. Awalnya agak sulit, tapi sangat seru. Saya berharap ada lebih banyak ruang dan lapangan Padel untuk kami pecinta olahraga ini,” ujarnya.
Padel sendiri merupakan olahraga yang mirip dengan tenis, tetapi memiliki perbedaan pada ukuran lapangan. Lapangan Padel lebih kecil dan dikelilingi dinding, sehingga pemain bisa memanfaatkan dinding dalam permainan. Sementara itu, tenis dimainkan di lapangan yang lebih besar tanpa adanya dinding, dengan aturan yang berbeda.
Dengan kombinasi olahraga modern dan budaya lokal, acara ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya melestarikan budaya Indonesia.