InfoMalangRaya.com– GPS (global positioning system) diacak di seluruh wilayah yang dikuasai Zionis Israel guna mengacaukan serangan misil dan drone yang kemungkinan akan dilakukan oleh Iran.
Iran bersumpah akan melakukan pembalasan setelah gedung konsulatnya di Suriah hancur dalam serangan hari Senin – yang diyakini dilakukan oleh Zionis Israel – yang menewaskan 13 orang termasuk jenderal Korps Garda Revolusi Iran.
Israel Defense Forces (IDF) juga mengumumkan penundaan cuti bagi seluruh prajuritnya yang berada di unit tempur.
Pengumuman itu dikeluarkan sehari setelah anggota pasukan cadangan dipanggil untuk memperkuat unit pertahanan udara, lansir BBC Kamis (4/4/2024).
Pihak-pihak berwenang Israel meyakini bahwa ancaman serangan Iran di depan mata dan kemungkinan paling cepat akan dilakukan pada hari Jumat ini (5/4/2024), yang dikenal sebagai Hari al-Quds yaitu hari Jumat terakhir pada bulan Ramadhan.
Pada hari itu biasanya perlawanan rakyat Palestina terhadap Zionis Israel dilakukan lebih gencar dibandingkan hari lain.
Hari Kamis, sistem GPS di bagian tengah wilayah yang dikuasai Israel diacak, dengan tujuan amunisi perang yang dibekali informasi titik sasaran tidak dapat mengenali lokasi targetnya dengan benar.
Warga Israel dikabarkan tidak dapat menggunakan layanan aplikasi berbasis lokasi di kota-kota besar seperti Tel Aviv dan Yerusalem yang jauh dari zona tempur aktif.
Situs web pemantau GPSJAM menunjukkan banyak gangguan sinyal GPS di berbagai wilayah yang dikuasai Israel.
Seorang produser BBC mengatakan GPS yang dipergunakannya menunjukkan lokasi di Kairo pada saat dirinya berada di Yerusalem, dan para pengguna lain menceritakan pengalaman serupa di media sosial.
Jubir IDF Rear Adm Daniel Hagari mengkonfirmasi bahwa negaranya menggunakan GPS blocking. Warga Israel diminta untuk menyetel lokasi mereka secara manual.
GPS sudah lebih dulu diacak di bagian utara Israel, dekat perbatasan Libanon, di mana Israel dan Hezbollah saling menyerang hampir setiap hari kurun enam bulan terakhir.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Secara terpisah, IDF mendesak masyarakat tidak panik belanja. Lewat platform X (Twitter) Hagari mengatakan, “Tidak perlu membeli generator, menimbun makanan dan menarik uang dari ATM.”
Dia juga mengatakan bahwa perkembangan situasinya akan diberitahukan kepada masyarakat secara berkala.
Berbagai media di Israel mengatakan sejumlah kedutaan negaranya telah diberi peringatan waspada atau dievakuasi menyusul kekhawatiran serangan oleh Iran. BBC tidak dapat memverifikasi kabar itu secara independen dan Israel tidak mengkonfirmasi kabar tersebut.*