Surabaya (IMR) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) di Taman Makam Pahlawan (TMP) 10 Nopember, Surabaya, Minggu (17/8/2025) dini hari.
Acara tahunan ini digelar sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, untuk mengingatkan seluruh elemen bangsa akan jasa dan pengorbanan para pahlawan.
Acara ini berlangsung dalam suasana hening dan penuh khidmat. Kegelapan malam hanya diterangi oleh nyala ratusan lilin dan obor yang ditempatkan di setiap makam, sehingga menciptakan atmosfer sakral.
Gubernur Khofifah bertindak sebagai Inspektur Upacara, didampingi jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta anggota Pramuka, Resimen Mahasiswa (Menwa), TNI, dan Polri.
Prosesi diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan. Kemudian, Khofifah membacakan naskah AKRS. Pembacaan naskah ini berisi janji untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dan doa agar arwah mereka diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
“Kami bersumpah dan berjanji bahwa perjuangan para pahlawan adalah perjuangan kami juga, dan jalan kebaktian yang para pahlawan tempuh adalah jalan bagi kami juga. Kami berdoa, semoga arwah para pahlawan diterima oleh Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, serta mendapat tempat yang sebaik-baiknya,” ucap Khofifah membacakan naskah.
Acara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, diikuti dengan menyalakan obor dan ratusan lilin di area makam. Selanjutnya, prosesi diakhiri dengan pembacaan doa dan penghormatan akhir.
Usai upacara, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya apel ini sebagai pengingat akan fondasi berdirinya bangsa. “Ini menjadi bagian dari pengingat kita semua bahwa bangsa ini hadir, tumbuh, berkembang, itu karena jasa perjuangan, pengorbanan para pahlawan bangsa,” ujarnya.
Khofifah juga mengaitkan peringatan ini dengan tema HUT ke-80 RI, yakni ‘Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju’. Ia menjelaskan bahwa persatuan adalah kunci utama dalam membangun negeri.
“Persatuan itu kunci dari proses membangun negeri ini, dan kedaulatan itu adalah harga diri bangsa,” tegas orang nomor satu di Jawa Timur ini.
Khofifah pun mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja keras mewujudkan kesejahteraan umum, yang merupakan bagian dari Pembukaan UUD 1945.
“Maka tugas kita semua, dan kemajuan adalah sebuah keniscayaan yang harus kita lakukan, kita bangun dan kita ikhtiarkan bersama,” pungkasnya.
Ia berharap, tema peringatan kemerdekaan tahun ini akan memotivasi semua pihak untuk bersatu, menjaga kedaulatan, dan bekerja demi kemajuan Indonesia. [ipl/beq]