Persaingan di Bawah Mistar Persib Bandung
Sebagai salah satu penjaga gawang yang telah lama berkontribusi bagi Persib Bandung, Teja Paku Alam memiliki pandangan khusus terkait persaingan yang terjadi di posisi kiper pada musim 2025/26. Kiper berusia 31 tahun ini menunjukkan sikap profesional dan penuh semangat dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat.
Teja menjelaskan bahwa ia tidak merasa terganggu oleh adanya persaingan di bawah mistar. Justru, ia melihat hal ini sebagai peluang untuk terus berkembang dan memperbaiki diri. Ia menekankan pentingnya persaingan yang sehat dan saling menginspirasi antara para penjaga gawang.
“Kami harus bersaing secara sehat. Menjalani latihan dengan serius dan selalu menampilkan yang terbaik,” ujar Teja, yang pernah menjadi kiper terbaik Liga 1 pada musim 2021/22.
Penambahan Kiper Baru di Persib
Musim ini, Persib Bandung mendatangkan dua penjaga gawang baru yang diharapkan dapat memperkuat lini belakang. Salah satunya adalah Adam Przybek, kiper asal Polandia-Wales yang memiliki pengalaman di Eropa. Selain itu, ada juga Fitrah Maulana Ridwan, seorang kiper muda yang menunjukkan potensi besar.
Dengan kedatangan pemain-pemain baru ini, Teja tetap berada di posisinya sambil membawa semangat dan tekad untuk terus memberikan yang terbaik. Ia percaya bahwa keberagaman dalam kompetisi akan membantu tim mencapai hasil maksimal.
Prioritas Tim Lebih Dulu
Meski memiliki pengalaman dan loyalitas terhadap klub, Teja tidak terlalu fokus pada ambisi pribadi. Ia lebih mengutamakan kepentingan tim daripada keinginan sendiri. Baginya, setiap tindakan yang dilakukan adalah demi kebaikan bersama.
“Yang kami lakukan itu semua untuk kebaikan tim. Saya berharap dengan semangat baru ini kami bisa meraih yang terbaik di musim baru nanti,” tambahnya.
Keuntungan dan Tantangan Bersama
Memiliki beberapa kiper berkualitas tentu menjadi keuntungan bagi Persib Bandung. Namun, bagi para penjaga gawang, hal ini juga berarti tidak ada ruang untuk bersantai. Setiap pemain harus terus berusaha keras dan menjaga konsistensi agar bisa mempertahankan posisi mereka.
Persaingan yang ketat di bawah mistar akan mendorong setiap pemain untuk terus meningkatkan kemampuan dan performa. Dengan semangat yang sama, Persib diharapkan bisa mencapai prestasi yang lebih baik di musim mendatang.
Kesimpulan
Teja Paku Alam menunjukkan sikap profesional dan sportif dalam menghadapi persaingan di bawah mistar. Ia percaya bahwa persaingan yang sehat akan menjadi motivasi untuk terus berkembang. Dengan dukungan dari kiper-kiper baru, Persib memiliki peluang besar untuk mencapai kesuksesan di musim 2025/26.