InfoMalangRaya.com– Seorang bekas aktor cilik Jepang bernama Kirato Wakayama, tumbuh menjadi pemuda bermasalah dan sekarang dikenal sebagai pembunuh bayaran tak kenal takut dan memiliki kecenderungan untuk melakukan kekerasan.
Predikat negatif itu sekarang melekat pada diri pemuda itu menyusul ditemukannya dua mayat terbakar bulan lalu, kata sumber-sumber penyelidikan yang dikutip Asahi Shimbun.
Polisi wilayah Prefektur Tokyo dan Prefektur Tochigi pada 21 Mei menangkap kembali Kirato Wakayama dan Kang Gwang-gi, keduanya berusia 20 tahun, atas dugaan pembunuhan Ryutaro Takarajima, 55, dan istrinya, Sachiko, 56.
Keduanya awalnya ditangkap berkaitan dengan penemuan jasad terbakar kedua pasangan tersebut di Nasu, Prefektur Tochigi, pada bulan April.
Menurut sumber-sumber investigasi, Ryoken Hirayama, 25, yang bertindak sebagai perantara yang mengatur tindak kejahatan itu, mengaku membayar Wakayama dan Kang untuk melakukan pembunuhan serra alasan kenapa memilih keduanya.
“Mereka tangkas berkelahi dan mereka memberikan kesan tidak takut apapun,” kata Hirayama seperti dikutip sumber.
Ketika dihubungi lewat telepon soal pekerjaan itu, Wakayama berkata, “Saya akan pikir-pikir dulu,” kutip sumber.
Namun, setelah Hirayama meminta keputusan cepat, Wakayama berkata, “Saya akan melakukannya,” menurut sumber.
Wakayama dilahirkan di Minokamo, Prefektur Gifu Prefecture, dan mulai menjadi aktor cilik ketika berusia sekitar 8 tahun, kata sumber.
Dia tampil dalam serial drama sejarah berjudul “Gunshi Kanbei” yang ditayangkan oleh Japan Broadcasting Corp. (NHK). Dia bermain sebagai karakter tokoh utama semasa kanak-kanak.
Wakayama juga pernah didaulat menjadi duta bagi kota Minokamo.
Dia pindah ke daerah Kita di Tokyo untuk melanjutkan sekolah menengah pertama di sana, kemudian melanjutkan ke SMA yang menawarkan program seni pertunjukan. Namun, pendidikannya putus di tengah jalan disebabkan nilai akademiknya kurang bagus.
Meskipun nama Wakayama masih tercantum sebagai anggota dari sebuah agen entertainment sampai tahun 2020, tetapi selepas 2018 tidak tercatat ada proyek hiburan yang dikerjakannya.
Belakangan ini dia diketahui hidup dengan uang beberapa puluh ribu yen sebulan, yang didapatkan dari pekerjaan paruh waktu tidak menentu serta dari uang yang dikirimkan oleh orangtuanya.
Setelah pasangan Takarajima dibunuh, , Hirayama menyerahkan uang tunai 5 juta yen ($32.000) sebagai upah, kata sumber investigasi.
Kang mengatakan kepada petugas penyidik bahwa dirinya memberikan sebagian uang dari Hirayama sebesar 2,5 juta yen kepada Wakayama.
Namun, Wakayama berkata, “Saya hanya menerima sekitar 1,5 juta yen,” menurut sumber.
Kang dan Wakayama kemudian melancong ke Osaka bersama teman-temanya. Mereka kerap mengunjungi kelab malam, berfoto di sana dan memajangnya di media sosial.
Disebabkan foto-foto tersebut, polisi dapat melacak keberadaan kedua pemuda pembunuh bayaran itu dan menemukannya saat bersembunyi di Osaka.
Kedua pemuda itu sepertinya menghabiskan sebagian besar uang dari Hirayama di kelab malam dan untuk membeli tas mewah serta kalung.
Ketika mereka diringkus polisi dua pekan setelah mayat ditemukan, Kang diketahui memegang uang sekitar 120.000 yen dan Wakayama sekitar 10.000 yen.*