Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    ole romeny piala presiden 1 1

    Ole Romeny Pamit: Sayangnya!

    13 Juli 2025
    AA1Iiq0g

    Kuliner Lasem yang Menggugah Rindu

    13 Juli 2025
    1000184375

    Dua Motor Tabrakan di Sampang, Empat Korban Dilarikan ke Puskesmas

    13 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Ole Romeny Pamit: Sayangnya!
    • Kuliner Lasem yang Menggugah Rindu
    • Dua Motor Tabrakan di Sampang, Empat Korban Dilarikan ke Puskesmas
    • Harga Emas Pegadaian UBS dan Galeri 24 Turun, Cek Rincian Selasa 8 Juli 2025
    • Netizen Brasil Kritik Gunung Rinjani, Serbu Hutan Amazon Balas Dendam
    • Departemen Luar Negeri Amerika Berhentikan 1.000 Pekerja
    • The Cult of the Lamb Comic kembali dengan perpecahan spesial musim gugur ini
    • 10 Kuliner Khas Bogor yang Wajib Dicoba Saat Akhir Pekan di Kota Hujan
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»INTERNASIONAL»Kisah Bidan di Gaza, Membantu Persalinan Ibu-ibu Terluka Parah di Lantai
    INTERNASIONAL

    Kisah Bidan di Gaza, Membantu Persalinan Ibu-ibu Terluka Parah di Lantai

    By admin21 September 2024
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Bidan di Gaza Palestina

    Nour Mwanis, seorang bidan berusia 27 tahun, tampak sibuk di ruang bersalin RS al-Awda, Gaza. Ia baru saja membantu persalinan seorang ibu. Wanita itu telah datang sejak pagi-pagi sekali.
    Proses persalinan berlangsung sekitar setengah jam. Nour dan rekan-rekannya kemudian harus membersihkan dan mensterilkan ruangan dan peralatan.
    Tak jauh dari ruang bersalin, yakni di ruang tamu, ada nenek, kakek, dan paman si bayi yang baru lahir. Mereka bergantian menggendong dalam suasana ceria. Sang nenek tersenyum lebar saat menyaksikan bayi yang dibalut syal merah muda itu.
    Wajah-wajah mereka tampak hangat, bahagia, gembira. Rona kebahagiaan yang seolah sudah lama tidak dirasakan di Gaza.
    Wartawan Al Jazeera bertanya siapa nama bayi itu? Mereka semua tertawa pelan dan menjawab, “Dia belum punya nama.”
    Persalinan di Lantai
    Nour Mwanis berdiri tenang di ruang bersalin itu. Dia meletakkan nampan berisi peralatan sterilisasi, membersihkan tangan, lalu duduk di bed bersalin. Ia kemudian bercerita tentang pengalamannya menjadi bidan selama perang.
    Sejak dulu memang Nour bercita-cita menjadi bidan. Ia ingin membantu para ibu melahirkan dengan aman dan membawa kebahagiaan bagi keluarga dengan penuh senyuman.
    Selama tiga tahun, profesi itu telah ditekuni. Sampai akhirnya keasyikannya sebagai bidan hancur sejak “Israel” membombardir Gaza bulan Oktober 2023 lalu.
    “Saya tidak pernah menyangka akan mengalami hari-hari seperti ini,” tutur Nour kepada Al Jazeera, sambil menceritakan gelombang besar pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, yang berusaha menjauh dari bom-bom Zionis, untuk pindah ke kawasan selatan.
    “Selama tiga bulan pertama perang, kami menangani sekitar 60 hingga 70 kelahiran per hari, bekerja sepanjang waktu hanya dengan enam bidan,” ujarnya.
    Selama tiga bulan pula Nour tidak bisa pulang ke rumah. Padatnya jadwal sebagai bidan dan banyak bahaya dalam perjalanan di Nuseirat membuatnya harus tinggal di RS al-Awda.
    “Ruang bersalin tidak dapat menampung jumlah pasien yang banyak. Kami harus membantu beberapa persalinan di lantai atau di ruang persiapan pranatal yang tidak dilengkapi dengan peralatan untuk melahirkan,” jelas Nour.
    Beban tugas di RS al-Awda meningkat karena menjadi satu-satunya fasilitas bersalin yang masih berfungsi. Fasilitas kesehatan lain di daerah itu, misal RS Syuhada al-Aqsha di Deir el-Balah, harus menutup bangsal bersalinnya agar fokus merawat warga yang terluka.
    “Kacau. Pemboman di mana-mana, para ibu datang dalam kondisi yang menyedihkan. Banyak wanita yang mengalami komplikasi, pendarahan atau melahirkan janin yang sudah mati, dan mereka memerlukan perawatan khusus. Namun, tidak ada peralatan sehingga keadaannya semakin memburuk,” ujar Noer sambil mendesah dalam.

    Aya, seorang ibu dengan kehamilan 31 minggu. Janinnya meninggal karena kondisi sang ibu sangat lemah, kekurangan nutrisi, sulit mengakses air bersih, obat-obatan, suplemen, atau perawatan medis.
    Ayah Aya, seorang paramedis berusia 58 tahun. Ia syahid akibat pengeboman “Israel”. Sehari kemudian, Aya menyadari bahwa bayinya telah berhenti bergerak di dalam rahimnya.
    Satu-satunya cara untuk membantu Aya adalah dengan menginduksi persalinan. Proses induksi akan memberikan dampak emosional dan fisik yang lebih menyakitkan karena tubuh Aya secara alami belum siap untuk melahirkan.
    “Saya benar-benar shock dan tidak bisa berhenti menangis. Tetapi saya mencoba menenangkan diri dan merenungkan keadaan ini. Mungkin lebih baik jika anak ini tidak dilahirkan dalam kesengsaraan. Mungkin Allah telah menyelamatkannya dari penderitaan,” kata Aya.

    Jumlah Pembaca: 275

    Bidan Gaza IbuIbu Kisah Lantai membantu parah Persalinan terluka
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    AS Deplu PHK

    Departemen Luar Negeri Amerika Berhentikan 1.000 Pekerja

    13 Juli 2025
    Dai dai Eropa yang mendapat undangan Presiden Israel 1

    Dai Belanda Dicopot jadi Imam setelah Bertemu Presiden ‘Israel’

    13 Juli 2025
    Imam masjid Eropa ini menyanyi lagu israel di depan pemimpin zionis

    Dai Eropa yang Diundang ke ‘Israel’ ternyata Pendukung Penjajah dan Sekularisme

    12 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1711810434921

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20241
    FB IMG 1748085073108

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    Aplikasi Musik Tanpa Iklan

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 2024151
    IMG 20240401 WA0610

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.