Konser JKT48 Full House: Awal Baru dalam Perjalanan Musik
Konser spesial bertajuk JKT48 Full House yang digelar di Istora Senayan pada Sabtu malam (26/7) menjadi momen penting bagi para penggemar. Tidak hanya menyuguhkan pertunjukan yang menghibur, konser ini juga menjadi ajang perkenalan setlist orisinal pertama JKT48 yang diberi judul Pertaruhan Cinta.
Selama konser berlangsung hingga pukul 22.15 WIB, enam lagu dari setlist tersebut disajikan secara khusus. Acara ini tidak hanya menjadi acara biasa, tetapi juga menjadi perayaan sejarah baru bagi grup idola yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Bocoran Lagu-Lagu Baru
Bagi para penggemar, konser ini menyimpan momen yang sangat dinantikan: bocoran lagu-lagu yang akan menjadi bagian dari setlist orisinal perdana JKT48. Enam lagu diperkenalkan sepanjang konser, menjadikannya malam yang penuh makna dan kejutan.
Lagu-lagu yang ditampilkan bukanlah hasil kerja sembarangan. Beberapa musisi ternama turut ambil bagian dalam pembuatan karya-karya tersebut. Salah satu contohnya adalah lagu Go & Fight, yang merupakan kolaborasi antara Yuqui-Lah, Nozomi Tanabe, Basho, dan Romi. Lagu ini memperkuat ambisi JKT48 dalam menciptakan karya yang matang dan profesional.
Kolaborasi dengan Musisi Terkemuka
Lagu Ada Aku! yang diciptakan oleh mendiang Gusti Irawan Wibowo menjadi salah satu lagu yang menyentuh hati penonton. Dibawakan sebagai lagu ketujuh, lagu ini memiliki nuansa musikal yang kuat dan emosional.
Di tengah konser, penyanyi Isyana Sarasvati tampil sebagai bintang tamu. Ia mengungkapkan bahwa lagu Dream yang ia ciptakan merupakan rasa terima kasih untuk para fans JKT48. “Itu teriakan kalian, jadi bahan bakar untuk membuat JKT48 terus berkarya,” ujarnya. Lagu ini dibawakan bersama member JKT48 dengan penuh energi dan antusiasme.
Lagu-Lagu Lain yang Menarik Perhatian
Lagu Raja Hati yang dikerjakan oleh trio Laleilmanino juga menarik perhatian. Lagu ini membaurkan harmoni pop dengan semangat pantang menyerah yang sering muncul dalam lirik JKT48.
Di akhir konser, dua lagu lagi diperkenalkan. Pertama, Dahulu yang diciptakan oleh Andi Rianto bersama Monti Tiwa. Lagu ini menyentuh tema patah hati dan perpisahan. Selain itu, Andi Rianto juga membawakan versi aransemen ulang lagu legendaris JKT48 Pesawat Kertas 365 Hari, yang dinyanyikan bersama oleh member dan ribuan penonton.
Lagu terakhir yang di-spill adalah Percik Kecil, yang diciptakan oleh musisi muda Bernadya. Lagu ini merupakan adaptasi dari lagu lamanya agar sesuai dengan konsep JKT48. Bernadya juga tampil langsung di panggung, bahkan mengenakan seifuku atau kostum ala member JKT48.
Momen Bersejarah bagi JKT48
Enam lagu yang diperkenalkan dalam konser ini akan menjadi bagian dari pertunjukan teater setlist orisinal berjudul Pertaruhan Cinta. Kapten JKT48 Shania Gracia mengumumkan hal ini di akhir konser. Meski tanggal pasti belum diumumkan, fans meyakini bahwa penayangan perdana akan bertepatan dengan perayaan ulang tahun Teater JKT48 yang biasanya berlangsung di bulan September.
“Judulnya adalah Pertaruhan Cinta. Mohon dukungannya,” ucap Gracia saat mengumumkan. Setlist ini bukan hanya proyek musikal biasa, tetapi juga bentuk dedikasi dan cinta para anggota, terutama Gracia yang sudah 11 tahun bersama JKT48.
Jika enam lagu pertama sudah sekuat ini, tampaknya Pertaruhan Cinta benar-benar layak disebut sebagai taruhan besar JKT48 di babak barunya. Apalagi, setlist orisinal ini akan menjadi tribute terakhir Shania Gracia sebagai member JKT48.