Malang (IMR) – Kisah inspiratif datang dari Finda Febriana Putri, penyintas autoimun Myasthenia Gravis yang berhasil bangkit dari keterpurukan hingga menembus pasar ekspor lewat bisnis skincare yang dirintisnya. Perjalanan Finda dari hampir lumpuh hingga menjadi pengusaha sukses menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik tak menghalangi semangat untuk menciptakan perubahan.
“Saya penderita autoimun Myasthenia Gravis. Pasca melahirkan saya tidak bisa berdiri, tidak bisa bangun. Untuk aktivitas saya harus dibantu suami, digendong suami. Saya tidak bisa apa-apa,” tutur Finda, Sabtu (2/8/2025).
Kondisi kesehatannya yang menurun drastis diperparah dengan efek samping obat yang menyebabkan wajahnya penuh jerawat. Ketika mencoba berdagang kerajinan secara daring dan melakukan siaran langsung, ia justru mendapat perundungan karena kondisi kulit wajahnya. Tekanan tersebut sempat membuat Finda berpikir untuk mengakhiri hidup.
“Obat bikin wajah saya penuh jerawat. Pakai skincare yang dijual bebas, malah tambah parah. Wajah merah, perih, jerawat makin banyak. Saya posting foto, di-bully karena kondisi wajah saya,” kenangnya.

Namun dukungan dari orang terdekat, termasuk saran dari seorang rekan untuk mencoba produk skincare ramah bagi penyintas autoimun, mengubah arah hidupnya. Ia merasa cocok, dan dari sanalah ide untuk memproduksi skincare sendiri mulai tumbuh.
“Saya pikir, kenapa nggak saya bantu orang lain juga yang punya kondisi kayak saya. Saya bikin lah skincare Haruka,” ujar Finda, wanita asal Malang berusia 35 tahun.
Pada 2021, Finda resmi meluncurkan Haruka Skincare. Hanya dalam waktu satu tahun, produknya mulai dikenal luas. Permintaan terus meningkat, dari hanya puluhan kini menembus angka 170 ribu produk terjual dengan jumlah pelanggan mencapai 40 ribu orang, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Awalnya saya rekomendasikan ke teman-teman yang juga sakit autoimun, kanker, atau alergi parah. Dari mulut ke mulut, makin banyak yang coba dan cocok. Mereka lalu bantu menyebarkan. Penjualan hampir di seluruh Indonesia, luar negeri ada Eropa, Timur Tengah, Hongkong dan lainnya,” jelas Finda.
Kesuksesan Haruka Skincare tidak hanya memberi dampak pada konsumennya, tetapi juga membuka lapangan kerja. Finda kini mempekerjakan 30 orang, meningkat dari 8 orang saat awal merintis.
“Pegawai kami sekarang 30 orang dari awalnya 8 orang. Saya tidak pernah ganti pegawai. Dari dulu saat saya sebelum sakit, sampai sakit dan sekarang bangkit. Orang-orang yang bantu saya tetap, hingga jumlahnya kini mencapai 30 orang,” kata Finda. [luc/beq]