Sidoarjo (IMR) – Lulus dari Pondok Pesantren Manba’ul Hikam Putat Tanggulangin tak membuat Khoirotun Masrifah S. Keb berhenti melayani umat. Justru, jebolan pesantren yang akrab disapa Bidan Rifa ini memilih jalur kesehatan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat.
Berbekal ilmu agama dan semangat sosial, Bidan Rifa mendirikan Klinik Azka Medika di Dusun Agal-agil, Desa Durungbanjar, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Klinik yang kini telah terakreditasi paripurna sebagai klinik utama itu lahir dari kerja keras dan keyakinan spiritualnya.
Nama Azka Medika, menurutnya, diambil dari kata dasar Tazkiyah dalam Bahasa Arab yang berarti ‘pembersihan’. Nama itu ia pilih setelah menjalani istikharah, memohon petunjuk kepada Allah SWT.
Didampingi sang suami, Moh. Makmur S.HI, seorang tahfidz Qur’an sekaligus alumni pesantren yang sama, Bidan Rifa memegang teguh prinsip hidup “Khairunnas Anfauhum Linnas”: Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Kini, mereka tak hanya membangun klinik yang sukses, tetapi juga menyusun kebijakan pro-ulama. Khusus bagi penghafal Al-Qur’an dan guru Al-Qur’an bersertifikat, Azka Medika memberikan diskon biaya persalinan dan layanan eksklusif.
“Bagi ustadz dan ustadzah, hafidz-hafidzah penghafal Al-Qur’an (suami atau istrinya), biaya persalinan kita diskon 50%. Sementara untuk guru Al-Qur’an mendapatkan potongan biaya sebesar Rp 1 juta,” kata Rifa, Selasa (29/7/2025).
Tak hanya itu, klinik juga menyediakan rawat inap berfasilitas VVIP untuk mereka. “Melahirkan di Klinik Azka Medika serasa staycation,” imbuhnya sambil tersenyum.
Kebijakan ini mendapat sambutan hangat. Banyak penghafal dan pengajar Al-Qur’an kini memilih Azka Medika sebagai tempat persalinan mereka. “Sekarang ustadz-ustadzah penghafal dan pengajar Al-Qur’an sudah banyak yang antre dan mendaftarkan diri untuk melakukan persalinan di Klinik Azka Medika,” tukasnya.
Langkah ini menjadikan Azka Medika pionir dalam pelayanan kesehatan berbasis penghargaan terhadap pejuang Al-Qur’an. “Sebagai alumni pesantren saya berharap kebijakan ini bermanfaat bagi penghafal dan pengajar Al-Qur’an, dan membawa berkah untuk Klinik Azka Medika,” pungkas ibu empat anak tersebut.
Melalui Azka Medika, Bidan Rifa membuktikan bahwa alumni pesantren pun bisa sukses di sektor kesehatan, tanpa meninggalkan semangat pengabdian kepada umat. Ia kini menjadi inspirasi bagi mereka yang ingin menghadirkan perubahan dari jalur profesi. [kun]