Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    Dua bus yang ditertibkan oleh petugas gabungan di Kota Malang

    Jalur Sepeda Kota Malang Disalahgunakan sebagai Parkir, Dinas Perhubungan Tindak Lanjuti

    16 Juli 2025
    Frans Putros resmi bergabung dengan Persib Bandung Instagram @fransputros

    Persib Bandung Perkuat Pertahanan dengan Bek Timnas Irak

    16 Juli 2025
    Masjid Ibrahimi di bawah kewenangan Israel

    ‘Israel’ Kuasai Pengelolaan Masjid Ibrahimi, Tak Lagi Dikelola Palestina

    16 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Jalur Sepeda Kota Malang Disalahgunakan sebagai Parkir, Dinas Perhubungan Tindak Lanjuti
    • Persib Bandung Perkuat Pertahanan dengan Bek Timnas Irak
    • ‘Israel’ Kuasai Pengelolaan Masjid Ibrahimi, Tak Lagi Dikelola Palestina
    • 5 Hal Menarik dari Film Superman 2025, Krypto dan Mister Terrific Jadi Sorotan
    • Mainan Mini 4 WD Tamiya di Kota Malang, Nostalgia yang Kembali Digemari
    • Kembangkan Pariwisata, Bupati Lampung Selatan Belajar ke Banyuwangi
    • 10 Perbedaan Antara Film ‘Romeo and Juliet’ dan Naskah Asli Shakespeare
    • Syarat Calon Sekda Malang Dibuat Fleksibel, Geliat Kandidat Muda Bisa Ganggu Nurcahyo-Avicenna
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»OLAHRAGA»[KOLOM] PSSI Jangan Lebai Soal Pemanggilan Pemain di Luar Kalender FIFA
    OLAHRAGA

    [KOLOM] PSSI Jangan Lebai Soal Pemanggilan Pemain di Luar Kalender FIFA

    By admin16 Agustus 2023
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    PSSI seharusnya tak lebai soal pemanggilan pemain di luar agenda FIFA pssi.org

    InfoMalangRaya, Indonesia – Polemik penolakan pelatih terhadap pemanggilan pemain ke timnas U-23 Indonesia terus berlanjut. Terbaru, Erick Thohir, Ketum PSSI, yang mengeluarkan pernyataan keras.

    Selasa (15/8/2023), Erick meminta PT LIB memperketat aturan untuk pelatih asing. Pada intinya, mereka harus mendukung kepentingan timnas. Bahkan, dia mengisyaratkan pengetatan izin dari Kementerian Tenaga Kerja.

    Dari pernyataan itu, secara tersirat klub-klub wajib melepas pemain ke timnas, baik itu senior maupun junior, termasuk untuk agenda di luar kalender FIFA. Adapun pelatih asing yang membangkang akan didepak.

    Indra Eka Setiawan/F5S

    Pernyataan itu sungguh lebai dan offside. PSSI terkesan menonjolkan nasionalisme sempit dalam menyikapi masalah pemanggilan pemain di luar kalender FIFA. Mereka menepikan hak yang dimiliki klub.

    Sebagai persoalan sepak bola, masalah ini seharusnya dikembalikan pada regulasi FIFA. Dalam regulasi tentang status dan transfer pemain, FIFA hanya mewajibkan klub melepas pemain untuk agenda dalam kalender FIFA.

    Jadi, di balik kewajiban melepas pemain saat dibutuhkan timnas, ada juga hak yang dimiliki klub. Mereka berhak menahan pemain andai agenda timnas tidak berlangsung pada kalender FIFA.

    PSSI Harus Pahami Hak Klub

    Hak dan kewajiban itu harus dipahami dan dihormati oleh semua pihak, baik itu PSSI, klub, pemain, maupun fan. Ini penting agar tidak ada polemik dan debat kusir berlarut-larut seperti saat ini.

    Konflik klub vs timnas bukan hanya terjadi di Indonesia. Di negara-negara lain pun begitu. Tak perlu jauh-jauh, tengok saja ke negara tetangga, yakni Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Mereka juga menghadapi masalah yang sama.

    Konflik paling ramai adalah saat jelang SEA Games XXXI di Vietnam pada 2022. Kala itu, operator Thai League menegaskan kompetisi tetap berjalan. Konsekuensinya, klub-klub tak mau melepas pemain ke timnas U-23 Thailand.

    Facebook Changsuek

    Chonburi FC dengan tegas melarang 7 pemainnya membela Thailand di SEA Games. Landasan hukumnya tentu saja regulasi FIFA. Adapun dalih lainnya tentu soal kepentingan klub di kompetisi Thai League.

    Penolakan serupa juga pernah dilakukan Buriram FC terhadap timnas U-20 Thailand. Namun, penyebabnya berbeda. Presiden Newin Chidchob menilai kedisiplinan pemain-pemainnya justru menurun sepulang dari timnas U-19.

    Menyikapi hal itu, tak ada tekanan bertubi-tubi dari pihak Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) dan manajer timnas U-23 Thailand kala itu, Nualphan Lamsam. Mereka mengedepankan dialog walaupun hasilnya tidak berubah.

    Solusi Sama-Sama Menang

    Kiranya PSSI perlu melakukan hal serupa. Terus menyerang pelatih asing yang dituding mempersulit kepentingan nasional tidaklah baik. Justru berpotensi mempertajam dan melebarkan konflik.

    Akan lebih elegan dan elok bila Ketum PSSI Erick Thohir, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji, dan pelatih Shin Tae-yong mengundang para pemilik dan pelatih klub untuk duduk bersama. Jangan lupa pula PT LIB.

    Dalam pertemuan itu, secara khusus dibahas soal pemanggilan pemain di luar kalender FIFA. Ada banyak hal dan opsi yang sebetulnya bisa dibahas dan kemudian disepakati bersama.

    pssi.org

    Pertama, penyampaian agenda timnas beserta targetnya pada ajang-ajang di luar kalender FIFA. Dari situ bisa dilihat kebutuhan materi pemainnya. Jika tak ada target, berarti klub bisa menahan pemain yang termasuk kategori inti di timnas.

    Kedua, penetapan kuota pemain yang bisa dipanggil ke timnas. Misalnya, pelatih timnas hanya boleh memanggil maksimal 2 pemain per klub untuk ajang-ajang di luar kalender FIFA.

    Ketiga, pembahasan soal kemungkinan menghentikan kompetisi sementara waktu saat timnas berlaga seperti saat ada agenda dalam kalender FIFA. Ini penting jika PSSI keukeuh mewajibkan klub melepas pemain.

    Keempat, pembagian tanggung jawab saat ada pemain yang cedera kala membela timnas di luar agenda FIFA. Untuk agenda resmi, FIFA punya program kompensasi. Apakah PSSI akan mengambil alih itu saat timnas berlaga di luar kalender FIFA?

    Jumlah Pembaca: 349

    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Frans Putros resmi bergabung dengan Persib Bandung Instagram @fransputros

    Persib Bandung Perkuat Pertahanan dengan Bek Timnas Irak

    16 Juli 2025
    Ronald Koeman enggan melatih klub lagi Getty Images

    Ronald Koeman Ungkap Rencana Masa Depannya

    16 Juli 2025
    Sesi latihan timnas U 23 Laos jelang berlaga di Piala ASEAN U 23 2025 Facebook Lao FF

    Timnas U-23 Laos Sadar Diri di Piala ASEAN U-23 2025

    16 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1711810434921

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20241
    FB IMG 1748085073108

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    Aplikasi Musik Tanpa Iklan

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 2024190
    IMG 20240401 WA0610

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.