Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    kemensos bkn.webp - Info Malang Raya

    Kemensos dan BKN Bahas Manajemen Talenta ASN, Fokus Benahi Data dan Ciptakan Pegawai Bertalenta Unggul

    18 Oktober 2025
    masyarakat desak perbaikan kebun binatang bandung 1605101 - Info Malang Raya

    Aliansi Masyarakat Sipil dan Seniman Desak Pemkot Bandung Buka Kembali Kebun Binatang yang Tutup 2 Bulan

    18 Oktober 2025
    AA1JDCPC - Info Malang Raya

    Peredaran Rokok Ilegal Makin Canggih , Ratusan Ribu Batang Disita

    18 Oktober 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Kemensos dan BKN Bahas Manajemen Talenta ASN, Fokus Benahi Data dan Ciptakan Pegawai Bertalenta Unggul
    • Aliansi Masyarakat Sipil dan Seniman Desak Pemkot Bandung Buka Kembali Kebun Binatang yang Tutup 2 Bulan
    • Peredaran Rokok Ilegal Makin Canggih , Ratusan Ribu Batang Disita
    • Ramalan Zodiak Harian Besok Rabu, 15 Oktober 2025 untuk Aries dan Taurus: Karier, Cinta, Keuangan, dan Kesehatan
    • Ratusan Personel Polda Sulteng Jalani Ujian Beladiri — Disiplin, Keringat, dan Langkah Menuju Kenaikan Pangkat
    • Twice Hingga Atlet Angel Reese Akan Hadir Victoria’s Secret Fashion Show 2025
    • Razman Nasution Prihatin,Sebut Kasus Vadel Badjideh Juga Bikin Hidupnya Berantakan
    • 12 Ramalan Shio Hari Ini Selasa 14 Oktober 2025: Cinta,Karier,Nomor Hoki Lengkap
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - Konbes NU 2025 Minta Pemerintah Rumuskan Strategi Penanggulangan Kekerasan di Lembaga Pendidikan
    INTERNASIONAL

    Konbes NU 2025 Minta Pemerintah Rumuskan Strategi Penanggulangan Kekerasan di Lembaga Pendidikan

    By admin8 Februari 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Konbes NU 2025 - Info Malang Raya

    InfoMalangRaya.com—Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) 2025 yang digelar di Hotel Sultan Jakarta pada Rabu-Kamis (5-6/2/2025) merumuskan sejumlah rekomendasi yang ditunjukkan kepada pemerintah.

    Salah satu hasil dari Komisi Rekomendasi Konbes NU 2025 yakni Pemerintah perlu merumuskan strategi besar (grand strategy) penanggulangan kekerasan di lembaga pendidikan termasuk pesantren yang lebih efektif, efisien, dan segera.

    “Mengorkestrasi grand strategy tersebut dengan meningkatkan partisipasi serta kemitraan dengan lembaga keagamaan dan lembaga masyarakat sipil,” kata Pemimpin Sidang Komisi Rekomendasi Rumadi Ahmad di The Sultan Hotel dan Residance Jakarta, Kamis (6/2/2025) dikutip nu.or.id.

    NU juga meminta aparat penegak hukum harus bertindak cepat, adil, dan obyektif dalam memproses setiap kasus kekerasan di lembaga pendidikan termasuk pesantren.

    PBNU mendorong dibentuknya Satgas Penanggulangan Kekerasan di Lembaga Pendidikan untuk melengkapi Satgas Penanggulangan Kekerasan di Pesantren.

    “PBNU juga perlu memfasilitasi dan mengakselerasi implementasi Peta Jalan Penanggulangan Kekerasan di Pesantren,” kata Rumadi.

    Sementara itu, lanjut Ketua PBNU ini, Rabithah  Ma’ahid Islamiyah (RMI) diharapkan menjadi leading sector dalam agenda akselerasi transformasi pesantren.

    Kekerasan di lingkungan pendidikan

    Rumadi mengungkapkan beberapa waktu belakangan masyarakat menghadapi realitas meningkatnya kasus kekerasan di lembaga pendidikan termasuk pesantren.

    Selain itu, studi analisis konten terhadap pemberitaan media menunjukkan angka kasus kekerasan di pesantren satu tahun terakhir tercatat lebih dari 90 kasus dengan 72 persen di antaranya merupakan kekerasan seksual (Data Saka Pesantren PBNU).

    “Resonansi kasus kekerasan di lembaga pendidikan termasuk di pesantren menjadi berlipat ganda karena kekuatan media sosial,” kata dia.

    Masyarakat juga semakin melek aturan namun pada saat yang sama juga makin reaktif dan tidak sabar terhadap terhadap isu sensitif seperti kekerasan di lembaga pendidikan.

    “Banyak diberitakan kasus main hakim sendiri terhadap pelaku atau lembaga pendidikan yang diasuh pelaku. Walhasil dampak kasus kekerasan meluas bukan hanya pada korban namun juga pada marwah lembaga pendidikan wabil khusus lembaga pendidikan keagamaan seperti pesantren,” ungkapnya.

    Rumadi mengatakan berbagai upaya yang telah dikembangkan oleh negara namun belum membuahkan hasil perubahan yang signifikan. Misalnya kebijakan memberantas 3 Dosa Besar Pendidikan dari Kementerian Pendidikan, kebijakan Pesantren Ramah Anak dari KPPPA dan Kemenag, serta regulasi lainnya. Dibutuhkan upaya yang lebih efektif, efisien dan segera untuk mengatasi persoalan ini.

    NU secara khusus memiliki komitmen untuk menanggulangi kekerasan di lembaga lembaga pendidikan di bawah Muslimat NU, LP Maarif NU, dan LPTNU, serta di pesantren yang bernaung di bawah Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI).

    Penanggulangan ini memerlukan pendekatan multi-pihak, karena NU tidak dapat bekerja sendirian. Sebagai langkah awal, PBNU telah mengambil sejumlah inisiatif, antara lain: menunjuk Tim Lima, menyelenggarakan Halaqah Syuriyah PBNU bersama para kiai, membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Kekerasan di Pesantren (SAKA Pesantren), serta menyusun Peta Jalan Transformasi Budaya Pesantren Nir-Kekerasan untuk penanggulangan kekerasan di lembaga-lembaga pendidikan dan pesantren di bawah naungannya. Namun secara mutlak dibutuhkan pendekatan multi pihak yang sistematis.

    “Negara harus hadir untuk mengorkestrasi grand design strategi penanggulangan kekerasan di Lembaga Pendidikan khususnya pesantren,” ucap Rumadi.*

    Jumlah Pembaca: 161

    Kekerasan Konbes Lembaga Minta Pemerintah Penanggulangan Pendidikan Rumuskan Strategi
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    AA1JDCPC - Info Malang Raya

    Peredaran Rokok Ilegal Makin Canggih , Ratusan Ribu Batang Disita

    18 Oktober 2025
    IMG 20210528 WA0015 - Info Malang Raya

    Ratusan Personel Polda Sulteng Jalani Ujian Beladiri — Disiplin, Keringat, dan Langkah Menuju Kenaikan Pangkat

    18 Oktober 2025
    AA1OqJFI - Info Malang Raya

    Razman Nasution Prihatin,Sebut Kasus Vadel Badjideh Juga Bikin Hidupnya Berantakan

    18 Oktober 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20253
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 202415
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20243
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202444
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.