Kondisi MK Mulai Membaik Setelah Menerima Perawatan Medis Intensif
MK, seorang anak perempuan berusia 7 tahun yang ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Kasus ini menimbulkan kekhawatiran besar terhadap kesejahteraan anak yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh ayah kandungnya.
Setelah menjalani serangkaian perawatan medis intensif selama hampir dua bulan, MK secara resmi diserahkan kepada Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta pada Jumat (22/8/2025). Penyerahan ini dilakukan untuk memastikan bahwa MK mendapatkan pengasuhan, perawatan, dan perlindungan sesuai hak-hak dasarnya sebagai anak.
Dalam penanganan kasus ini, beberapa lembaga pemerintah bekerja sama, termasuk Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri, Kementerian Sosial, KPPP, serta RS Polri Kramat Jati. Tim medis mengatakan bahwa selama masa perawatan, MK menjalani beberapa operasi yang penting untuk memperbaiki kondisi fisiknya.
Operasi ortopedi dilakukan untuk menangani tulang lengan kanan yang patah. Selanjutnya, dilakukan operasi rahang untuk memperbaiki patah pada bagian mulut. Terakhir, operasi bedah plastik dilakukan untuk menutup luka robek di beberapa bagian tubuh MK. Semua prosedur tersebut dilakukan dengan tujuan agar MK dapat pulih secara maksimal.
Selain itu, tim medis juga menemukan bahwa MK menderita gizi buruk, memiliki riwayat penyakit diabetes, TB paru, serta kondisi tubuh yang tidak stabil. Meski sempat dalam kondisi kritis, kini MK menunjukkan perkembangan yang positif. Berat badannya meningkat dari 9 kg menjadi 16 kg. Sebelumnya, ia tidak bisa duduk atau berjalan, tetapi kini sudah mampu melakukannya dengan bantuan.
Perkembangan psikologis MK juga terlihat jelas. Ia mulai menunjukkan kemampuan berkomunikasi dua arah dan frekuensi senyum yang semakin sering. Hal ini menunjukkan bahwa pemulihan mentalnya juga sedang berlangsung.
Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pemulihan MK. “Alhamdulillah, kondisi anak MK sudah jauh lebih baik. Kami bersama tim medis, psikolog, dan Kementerian Sosial terus berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan pemulihan fisik dan mentalnya,” ujar dia.
Pihaknya juga menegaskan bahwa proses penyelidikan terkait kekerasan dan penelantaran terhadap MK masih terus berlangsung. Penyidik Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri masih melakukan pendalaman kasus, termasuk memeriksa sejumlah saksi dan menyusun sketsa wajah terduga pelaku.
Brigjen Nurul Azizah menegaskan komitmen Polri untuk mengusut tuntas kasus ini. “Kami terus mendalami kasus ini dengan mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi yang ada. Perlindungan terhadap anak adalah prioritas kami, dan kami bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan pelaku segera tertangkap,” tegasnya.
Mulai Jumat, MK berada di bawah pengasuhan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Di sana, ia akan menerima pendampingan psikologis lanjutan, pemenuhan hak dasar, dan perawatan yang lebih menyeluruh. Kondisi MK yang kini semakin membaik memberikan harapan bahwa ia akan segera pulih sepenuhnya dan hidup dalam lingkungan yang aman dan nyaman.