Pengembangan Wisata Air di Kalimalang, Bekasi
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah merancang proyek pengembangan wisata air di aliran Kalimalang, yang berada di Bekasi Barat. Proyek ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, pada Kamis (21/8/2025). Rencana tersebut menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperbaiki dan mengoptimalkan potensi wisata yang ada di kawasan tersebut.
Sebanyak 13 jembatan yang berada di sepanjang aliran Kalimalang akan dibongkar dan didesain ulang. Pemantauan dilakukan oleh Infomalangraya.com pada Senin (25/8/2025), dan ditemukan bahwa jembatan-jembatan tersebut mulai dari area Grand Kota Bintang hingga Metropolitan Mall. Berdasarkan data dari aplikasi Google Maps, jarak antara dua lokasi tersebut sekitar 4,5 kilometer.
Beberapa jembatan memiliki fungsi berbeda, seperti jembatan putar balik kendaraan dan jembatan untuk lalu lintas warga. Contohnya, jembatan di sekitaran Grand Metropolitan memiliki desain khusus untuk pejalan kaki. Di sekitar jarak 130 meter dari lokasi tersebut, terdapat jembatan lain yang digunakan sebagai jalur putar balik kendaraan. Sementara itu, jembatan di dekat Gerbang Tol Jakasampurna masih dalam kondisi yang memprihatinkan, dengan besi yang berkarat dan bagian permukaan yang menyok.
Kondisi aliran Kalimalang juga tidak jernih, dengan beberapa titik yang ditumbuhi dedaunan. Di sisi kanan dan kiri kali, terdapat tanah dan bebatuan yang tidak cocok untuk tempat beristirahat. Namun, terdapat bagian yang telah ditata menjadi taman untuk keperluan istirahat. Aktivitas di sekitar jembatan terlihat biasa saja, dengan orang-orang maupun kendaraan yang melintas.
Pendanaan dan Proses Renovasi
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bekasi mendapatkan bantuan dari pihak swasta dalam proyek ini. Dana senilai Rp 36 miliar berasal dari PT Mizu melalui program corporate social responsibility (CSR) untuk merenovasi jembatan. Selain itu, Pemkot Bekasi akan menyiapkan dana sebesar Rp 30 miliar untuk membangun pedestriannya. Tri berharap sisa pembangunan bisa selesai tahun depan.
Selain itu, proyek ini juga akan mendapatkan tambahan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 60 miliar. Dengan dana tersebut, nantinya sebanyak 13 jembatan di sepanjang area Kalimalang akan dibongkar dan direnovasi.
Direktur Utama BUMD PT Mitra Patriot, David Rahardja, menjelaskan bahwa renovasi jembatan akan dilakukan secara bertahap. Saat ini, anggaran awal berasal dari CSR PT Mizu. Ia memperkirakan bahwa proyek ini akan beroperasi pada Januari 2026. Pengelolaan proyek ini akan dilakukan oleh PT Mitra Patriot, dengan kerja sama dengan pihak ketiga yang akan diadakan lewat lelang.
Konsep Wisata Air yang Inovatif
David menjelaskan bahwa nantinya jembatan yang berada di atas aliran Kalimalang akan dapat dilalui kapal. Selain itu, di sisi jembatan akan disediakan wisata kuliner. “Jembatannya akan dibuat melengkung agar bisa dilewati kapal, lalu di sisi jembatan akan ada wisata kuliner,” ujarnya.
Renovasi jembatan ini akan dimulai dari depan Metropolitan Mall hingga ke kawasan superblok Grand Kota Bintang. Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan daya tarik wisata di wilayah Bekasi.







