InfoMalangRaya.com– Kongres Kolombia hari Selasa (28/5/2024) meloloskan larangan adu banteng, hiburan populer yang setiap tahun banyak digelar dan menarik minat ribuan penonton di negara Amerika Selatan itu.
Dilansir AFP, Presiden Gustavo Petro, yang harus menyetujui RUU itu untuk disahkan, lewat X menyampaikan pujiannya terhadap para wakil guna memastikan “tontonan maut” itu tidak lagi digelar.
Majelis rendah parlemen Kolombia itu meloloskan RUU tersebut dengan suara 93 vs 2, yang akan melarang pertunjukan adu banteng mulai 2027.
Kolombia memasukkan RUU itu ke dalam agenda legislasi pada 2020 semasa pemerintahan Presiden Ivan Duque, tetapi pemungutan suaranya di parlemen kala itu ditunda.
Sebelum pemungutan suara digelar, perdebatan digelar dengan memberikan kesempatan sejumlah pihak berargumen, termasuk para walikota, perwakilan peternak banteng, penyelenggara pertunjukan adu banteng, serta kelompok-kelompok peduli hak-hak binatang.
Matador Johan Andres Paloma, 22, menjelang pemungutan suara mengatakan kepada AFP bahwa dirinya bangga dengan profesi yang dijalaninya, yang disebutnya sebagai “simbol identitas” bagi banyak orang Kolombia.
Paloma mengatakan 35.000 orang bergantung langsung kepada pertunjukan adu banteng, belum termasuk mereka yang bekerja di sektor informal atau yang tidak berkaitan langsung dengan adu banteng.
Menurut Paloma, sekitar 300 pertunjukan digelar setiap tahun di sekitar 70 lokasi di seluruh penjuru Kolombia.
Sebelum peraturan itu diberlakukan pada 2027, pemerintah diharuskan membantu mencari alternatif pekerjaan bagi orang-orang yang selama ini mencari nafkah berkaitan dengan pertunjukan itu.
Arena duelnya juga harus diubah fungsi untuk acara lain seperti olahraga atau aktivitas kebudayaan lain.
Pada 2018, Mahkamah Konstitusi mengakui adu banteng sebagai bagian dari tradisi budaya masyarakat Kolombia.
Namun Bogota – salah satu yang dikenal sebagai kota adu banteng paling lawas di Amerika – sejsk memberlakukan larangan melukai atau membunuh banteng, meniadakan pemandangan paling brutal dan keji dari acara itu.
Kota Medellin – yang dikenal dengan kartel-kartel narkobanya – juga memberlakukan larangan serupa. Namun, pertunjukan itu masih populer di kota-kota seperti Cali dan Manizales.
Selain Kolombia, saat ini ada tujuh negara lain masih menggelar pertunjukan adu banteng, yaitu Ekuador, Prancy, Meksiko, Peru, Portugal, Spanyol dan Venezuela.
Sebelumnya sejumlah negara tetangga, seperti Brazil, Chile, Argentina , Uruguay dan Guatemala, sudah melarang pertarungan berdarah antara seorang matador dan seekor banteng itu.*
Kongres Kolombia Loloskan RUU Larangan Adu Banteng
